POTENSI BISNIS - Pemerintah terus berupaya mengembangkan program pemulihan ekonomi nasional (PEN), salah satunya dengan memberikan bantuan presiden produktif UKM.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Presiden, Ma'ruf Amin saat membuka Rapat Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan secara daring dari Jakarta.
"Program-program untuk pemulihan UMKM dan dunia usaha akan tetap dianggarkan pada tahun depan (2021) sehingga dapat dijadikan bagian dari upaya pengembangan kewirausahaan pemuda," kata Ma'ruf Amin pada Jumat, 23 Oktober 2020.
Baca Juga: Pelatih Timnas U-19 Shin Tae-young Meminta Liga 1 dan 2 Segera Kembali Digelar
Pada tahun 2020, kata Wapres Ma'ruf, Pemerintah telah membuat kebijakan untuk pemulihan dunia usaha, khususnya yang terdampak pandemi Covid-19.
Kebijakan tersebut tertuang dalam dana program PEN, yang alokasi anggarannya diberikan kepada UMKM dan korporasi.
"Dari total alokasi dana program PEN Tahun 2020 sebesar Rp695,2 triliun, sebanyak Rp128 triliun dialokasikan untuk UMKM, sementara Rp170 triliun lainnya disediakan untuk insentif bagi dunia usaha dan sektor korporasi termasuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara)," jelas Wapres.
Baca Juga: Soal Kepulangan Habib Rizieq, Rocky Gerung Sentil Mahfud MD: yang Luar Biasa Adalah Kegugupan Istana
Ia berharap alokasi anggaran tersebut dimanfaatkan dengan benar, termasuk dalam upaya meningkatkan kapasitas kegiatan usaha mikro dan kecil melalui pemberian pelatihan dan keterampilan, sehingga produk industri kecil tersebut dapat memiliki nilai tambah.