Kopi yang diolah sendiri hingga siap seduh, kata dia, bisa meraih keuntungan yang cukup signifikan. Dari setiap pengolahan kopi siap seduh mencapai 1 kg, modalnya sebesar Rp 100.000.
"Kemudian setelah kopi itu dikemas dalam tujuh kemasan, bisa dipasarkan dengan harga satuan kemasan Rp 25.000. Kalau tujuh kemasan, artinya nilai jualnya Rp 175.000. Jadi kita punya keuntungan Rp 75.000/kg dari pengolahan kopi yang dipasarkan dengan cara kopi siap seduh dalam kemasan kopi tersebut," katanya.
Namun sejauh ini, pihaknya belum bisa melakukan ekspor kopi ke luar negeri dan masih untuk pemenuhan kebutuhan kopi di dalam negeri.
Seiring dengan bisnis kopi semakin menjanjikan, Undang akan membuat program baru pada 2021 mendatang.
"Kita akan menyisihkan keuntungan dari penjualan kopi untuk pembuatan pembibitan kopi. Nanti, bibit kopinya akan disebar kepada para petani dengan cara gratis," katanya.
Menurutnya, program yang akan digulirkan itu untuk membantu para petani kopi di Kamojang. Selama ini, bisnis kopi yang dirintisnya sejak 2019 hingga saat ini merupakan usaha mandiri.
"Tidak mengandalkan bantuan pemerintah," ungkapnya. Seperti diberitakan galamedia.pikiran-rakyat.com sebelumnya, "Bisnis Kopi Diprediksi Masih Menguntungkan di Tengah Pandemi".***(Engkos Kosasih/galamedia)