POTENSI BISNIS - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan, inovasi teknologi budidaya ikan nila dengan kincir di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mampu meningkatkan produktivitas sektor perikanan.
Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto mengatakan, pihaknya akan menyalurkan bantuan kincir, induk nila merah dan saranan produksi lainnya.
Hal tersebut merupakan sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, mutu dan daya saing ikan nila yang dihasilkan.
Baca Juga: Usulan Relaksasi Pajak Kendaraan Masih Dikaji, Menkeu: Stimulus Program PEN Sudah Banyak
"Kami berkomitmen untuk mengembangkan lokasi (Sleman) ini khusus minawisata dengan keunggulan inovasi teknologi budidaya ikan nila dengan kincir atau disingkat Budikucir. Nanti kita akan tata agar lebih bagus dan pengunjung bisa terkesan melihat kawasan ini," kata Slamet dalam siaran pers di Jakarta, Selasa 22 September 2020.
Ia mengungkapkan, sebelum menggunakan kincir, produktivitas kolam milik kelompok Mina Taruna itu hanya 400 kg di kolam seluas 255 meter persegi.
Setelah menggunakan kincir, lanjutnya, produksinya dapat mencapai 1.300 kg, dengan kata lain terjadi peningkatan produktivitas lebih dari 300 persen dengan menggunakan 1 unit kincir.
Baca Juga: Login kuota-belajar.kemdikbud.go.id Mulai Disalurkan Simak Jadwal Lengkapnya di Sini
Slamet juga memaparkan bahwa kegiatan usaha budidaya yang dirintis kelompok Mina Taruna sudah dimulai tahun 1998, dan saat ini telah berkembang dan memberikan dampak positif bagi ekonomi pembudidaya.