POTENSI BISNIS - Kementerian Perindustrian bersama Yayasan Batik Indonesia menggelar bimbingan teknis untuk meningkatkan kompetensi perajin batik, guna menopang daya saing industri batik nasional di kancah global.
Hal itu diungkapkan, Direktur Jenderal Industru Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih.
“Salah satu kegiatan yang kami jalankan adalah pelaksanaan bimtek tentang manajemen dan penggunaan zat warna alam,” kata Gati dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu 23 September 2020.
Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Arab Saudi Kembali Buka Layanan Umrah, Mulai Oktober-November
Kegiatan bimtek tersebut, antara lain diikuti oleh 25 perajin batik asal Nganjuk yang digelar pada tanggal 21-24 September 2020.
“Melalui program ini, kami ingin menjaga eksistensi para pelaku IKM batik di Kabupaten Nganjuk sekaligus mendorong keberlangsungan usaha sektor IKM di tengah pandemi COVID-19,” ujarnya.
Para peserta tetap mengikuti protokol kesehatan mulai dari rapid test hingga menggunakan masker dan menjaga jarak guna mencegah penyebaran covid-19.
Baca Juga: Resesi Adalah Penurunan Signifikan pada Kegiatan Ekonomi, Pengamat: Indonesia Tak Bisa Hindari Ini
Fasilitasi bimtek ini juga sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam rangkaian memperingati Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2020.