Guna Memperluas KUR UMKM Kemenko Bidang Perekonomian Menggandeng 4 Platform Digital

- 24 September 2020, 14:07 WIB
Ilustrasi UMKM: Barista Warunk D'Manggala Seafood Emosi JAWARA Bandung Timur sedang menyajikan kopi pesanan pengunjung.
Ilustrasi UMKM: Barista Warunk D'Manggala Seafood Emosi JAWARA Bandung Timur sedang menyajikan kopi pesanan pengunjung. /Pikiran-Rakyat.com/Rizki Laelani/

POTENSI BISNIS - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama empat platform digital di antaranya Gojek, Grab Indonesia, Shopee Indonesia, dan Tokopedia memperluas penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, hal ini sekaligus upaya pemerintah meningkatkan peran UMKM sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi.

Airlangga menyebutkan penyaluran KUR kepada UMKM di empat platform digital tersebut akan dilakukan oleh tiga bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) yakni BNI, BRI, dan Bank Mandiri. 

Baca Juga: Punya Uang Cuma Rp50 Ribu, Nih Rekomendasi 3 Tempat Nongkrong Harga Terjangkau di Wilayah Cileunyi

"Dalam situasi ini kita berharap platform digital dengan merchant-merchant-nya bisa menjadi selain sebagai akselerator juga memfasilitasi UMKM dan merchant bisa naik kelas," katanya di Jakarta, Rabu 23 September 2020. 

Ia optimistis melalui kerja sama antara pemerintah, empat platform digital, dan tiga bank Himbara dapat mendorong pencapaian target penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp190 triliun.

"Kita ketahui di sektor digital itu juga tumbuh positif walaupun e-mobility itu terganggu, ujarnya.

Baca Juga: Tips Memilih Bibit Ayam Petelur yang Unggul untuk Menunjang Bisnis Peternakan Anda

Airlangga menegaskan, pemerintah memprioritaskan pemulihan UMKM karena sangat berkontribusi untuk perekonomian nasional yaitu mencapai 61,1 persen dan menyerap 97 persen tenaga kerja atau 116,9 juta orang.

Oleh sebab itu, kata Airlangga, pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp123,46 triliun dari total Rp695,2 triliun pada program PEN khusus untuk mendorong keberlangsungan UMKM di tengah pandemi.

Dirinya pun menyatakan, pemerintah memberikan pelonggaran kebijakan KUR berupa tambahan subsidi bunga sebesar 6 persen sampai Desember 2020.

Baca Juga: Potensi Bisnis: Berikut Langkah-langkah Pembuatan Telur Asin untuk Bisnis Kuliner Anda

Seperti dilansir PotensiBisnis.com dari Antara. Sehingga suku bunga KUR pada 2020 menjadi nol persen untuk semua jenis skema KUR.

Pelonggaran kebijakan KUR adalah penundaan angsuran pokok KUR dengan jangka waktu paling lama 6 bulan, relaksasi ketentuan restrukturisasi KUR, dan relaksasi pemenuhan persyaratan administrasi dalam proses pengajuan KUR.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir menjelaskan, total KUR yang disalurkan oleh ketiga bank tersebut pada Rabu ini mencapai Rp31,08 miliar kepada 294 debitur UMKM di empat mitra platform digital.

Baca Juga: Potensi Bisnis: Budidaya Ikan Cupang Hias di Bandung Raup Keuntungan Signifikan Meski Saat Pandemi

Ia merinci penyaluran KUR bagi UMKM mitra Gojek sebesar Rp4,72 miliar diberikan kepada 45 UMKM, bagi UMKM mitra Grab Indonesia sebesar Rp6,5 miliar, Tokopedia sebesar Rp9,31 miliar kepada 116 UMKM, dan Shopee Indonesia Rp10,55 miliar kepada 71 UMKM.

"Tentunya, ini baru awal karena jumlah mitra mereka yang jutaan. Kami terus dorong jangan berhenti di sini dan kami kembangkan ke seluruh merchant dari platform digital," tegasnya.

Realisasi tersebut menambah kinerja penyaluran KUR dari Januari sampai 18 September 2020 yang telah mencapai Rp111,21 triliun atau 58,53 persen dari target penyaluran KUR 2020 Rp190 triliun yang diberikan kepada 3,28 juta debitur.

Penyaluran KUR itu juga diikuti dengan kualitas yang terjaga dengan baik yakni tercermin dengan tingkat NPL KUR sebesar 0,87 persen pada posisi September 2020.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x