Potensi Bisnis: Inovasi Sabun Eukaliptus Omzet Melejit di Tengah Pandemi Covid-19

- 18 September 2020, 22:54 WIB
Ilustrasi; Sabun Eukaliptus.*
Ilustrasi; Sabun Eukaliptus.* /Pixabay/AnnaliseArt


POTENSI BISNIS - Di tengah kondisi pandemi Covid-19 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebanyak 37 ribu terkena dampak yang serius.

Data tersebut didapatkan dari data terkini Kementerian Koperasi dan UKM. Namun dibalik situasi saat ini masih ada UMKM yang mampu bertahan, bahkan memanfaatkan momentum berinovasi hingga meraup untung.

Salah satunya adalah CV Euca Mitra Andalan, UMKM yang mengembangkan bisnis sabun eukaliptus di Kabupaten Pelalawan, Riau.

Baca Juga: Tips dan Trik Swafoto Selfi KTP Daftar Kartu Prakerja Gelombang 9 Hanya Gunakan HP agar Tak Gagal

Secara ilmiah, daun eukaliptus diyakini memiliki sifat antibakteri yang baik untuk melawan kuman.

Karena keunggulan inilah, permintaan sabun yang diinisasi oleh Rizal tersebut, yang merupakan warga asli Pelalawan ini melonjak, dan semakin naik daun di tengah pandemi.

Mendapatkan pelatihan dari Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), unit usaha Grup APRIL pada Juli 2019 lalu menjadi modal utama Rizal untuk mengembangkan bisnis sabun ini secara intensif.

Baca Juga: Bucin Sebuah Film Drama Komedi Indonesia Besutan Chandraliouw Tayang Hari Ini di Netflix

Baca Juga: Menu Tak Biasa Manisan Cabe untuk Dijadikan Bisnis Kuliner, Berikut Resep dan Cara Membuatnya

"Pembuatan sabun berbahan alami ini hal baru bagi saya. Setelah melalui berbagai uji coba, saya akhirnya memantapkan diri untuk jadi pelaku UMKM," ungkap Rizal.

Sejak Oktober 2019, Euca Mitra Andalan mulai memproduksi bermacam jenis produk; dari sabun mandi, cuci tangan, cuci piring, pembersih lantai, sampai penyanitasi tangan.

"Tak disangka, ketika pandemi Covid-19 melanda, diikuti dengan anjuran mencuci tangan serta kebersihan menggunakan sabun atau hand sanitizer, bisnis saya meningkat pesat," kata dia.

Baca Juga: Potensi Bisnis: Tips dan Trik Menanam Cabe Rawit pada Media Bedengan

Hingga Mei 2020, lanjut Rizal, omzet penjualan UMKM ini meroket 1.400 persen dari angka Rp2 jutaan saat awal produksi. Bahkan, kini usaha tersebut memiliki reseller di berbagai kota.

Menurutnya, perkembangan bisnisnya di tengah pandemi terjadi bukan hanya karena promosi mulut ke mulut saja, melainkan juga berkat penjualan di saluran daring (online) dan bantuan modal yang ia terima dari Community Development RAPP.

"Karena produk saya juga dijual di Toko Andalan, aplikasi e-commerce yang dibuat oleh Community Development RAPP untuk membantu pemasaran produk mitra binaan," paparnya.

Baca Juga: Cara Daftar Prakerja Gelombang 9 Secara Offline Gratis dan Online di www.prakerja.go.id

Community Development RAPP turut membantu memasarkan produk sabun tangan dan hand sanitizer produksi CV Mitra Riau Andalan lewat Toko Andalan.

RAPP juga siap memperluas penerima manfaat agar bisa membantu perekonomian masyarakat Pangkalan Kerinci lain, seperti Rizal.

Seperti dilansir PotensiBisnis.com dari Wartaekonomi. Rizal mengaku tetap menghadapi berbagai tantangan, seperti persaingan pasar.

Namun, ia percaya konsistensi jadi hal penting ketika menjalankan usaha.

Baca Juga: ASN Harap Tenang, Kejelasan Pencairan Dana Taperum Mulai Terlihat

Rizal juga menyatakan, akan terus mencari formula baru untuk memperluas bisnis ini.

Binahidra Logiardi, Manajer Departemen Community Development RAPP, mengatakan Grup APRIL memiliki prinsip Tumbuh Kembang Bersama Masyarakat.

Artinya, berkembangnya perusahaan juga diikuti dengan perkembangan masyarakat yang ada di sekitar daerah operasional.

"APRIL rutin melakukan pembinaan kepada mitra agar terus berkembang dengan memberikan bantuan sarana produksi, pelatihan, perizinan, pemasaran, monitoring, dan evaluasi sekaligus memberikan konsultasi dan bimbingan ketika mereka menemukan kesulitan, khususnya selama pandemi Covid-19," kata Binahidra.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x