Hubungan Gojek dan UMKM Semakin Harmonis di Tengah Pandemi Covid-19

- 7 Agustus 2020, 03:58 WIB
Seorang Driver sedang mengantarkan pesanan GoFood
Seorang Driver sedang mengantarkan pesanan GoFood /Facebook/GoFood Indonesia


POTENSI BISNIS - PT. Gojek Indonesia mampu bertahan saat dilanda pandemi Covid-19. Bahkan Gojek terbukti mampu meningkatkan layanan pesan antar yang membantu UMKM bertahan.

Peran gojek dan ekosistem digitalnya yang luas sangat signifikan di era pandemi ini. Menurut Ekonom Universitas Indonesia Fitha Faisal, meskipun mengalami penurunan layanan transportasi, Gojek mampu mengembangkan layanan pesan antar (delivery), dan pembayaran digital (gopay).

“Sebanyak 24 persen pegawai swasta tergabung dalam ekosistem mitra pengemudi Gojek mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi. Ini artinya mereka meyakini adanya peluang menjanjikan di Gojek,” tutur Fitha saat dihubungi pada hari Selasa, 4 Agustus 2020.

Baca Juga: Kontribusi Gojek Terhadap Perekonomian Indonesia sebelum Pandemi Melanda

Diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar di daerah perkotaan membuat layanan transportasi Gojek menurun. Namun, terjadi peningkatan layanan pembayaran digital dan layanan pesa-antar. Hal ini menunjukan tren positif Gojek untuk membuka potensi bisnis investor.

Periode Mei s.d Juli 2020, terdapat gairah ekonomi yang tinggi, ditunjukkan dari meningkatnya Purchasing Managers Index (PMI), hal ini diprediksi akan membuka peluang pertumbuhan lagi untuk jasa pengantaran barang.

Menurut riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB-UI), meningkatnya sumbangan Gojek untuk ekonomi nasional di atas Rp100 triliun pada tahun 2019 menunjukkan perusahaan ini mempunyai potensi bisnis yang sangat besar ke depan.

Baca Juga: Ditengah Resesi Global, Generasi Muda Dinilai Mudah Beradaptasi dengan Kondisi saat Ini

Riset yang dilakukan oleh LD FEB-UI sebelumnya tentang dampak sosial ekonomi Gojek, dipaparkan pada diskusi daring pada hari Senin, 3 Agustus 2020 menujukan Gojek mengalami peningkatan layanan Go-Food.

“Layanan Gojek, seperti GoPay, GoSend , dan GoBiz, adalah yang paling menarik. Bahkan UMKM pemula sekalipun mengakui hal itu memudahkan mereka dan bahkan layanan itu membantunya bertahan saat terdampak pandemi,” Ungkap Alfindra Primaldhi, Peneliti LD FEB-UI.

Fitur GoBiz adalah yang paling dirasakan manfaatnya oleh para mitra GoFood selama pandemi. Layanan yang paling terasa manfaatnya selama pandemi adalah beragam promosi yang diberikan oleh GoFood. Sehingga konsumen bisa menghemat belanja dikala pandemi melanda.

Lebih lanjut Alfindra menerangkan, “Selain teknologi, ada dukungan pelatihan dan pendampingan. Jadi ada hal-hal spesifik yang diprediksi Gojek untuk membuat mitranya bertahan, hal ini disebabkan oleh pemikiran gojek jika mitranya tidak bisa bertahan, Gojek pun tidak akan bisa bertahan.”

Alfindra menjelaskan 41 persen responden yang disurvei yakni mitra baru yang bergabung saat pandemi, mengakui adanya peningkatan keterampilan berjualan online, inovasi pemasaran, pemanfaatan media sosial dan rekapitulasi transaksi akibat dari program pelatihan dan pendampingan yang diterapkan.

Wakil Kepala LD FEB UI, Paksi C.K. Walandouw menambahkan jika ekosistem Gojek ini terus bertumbuh, maka gojek berkontribusi positif terhadap ekonomi UMKM. Hal ini dinilai dapat meredam effect buruk perlambatan ekonomi nasional.

“Ekosistem Gojek ini berkembang semakin jauh, menghubungkan banyak orang. Mereka yang masuk ke ekosistem Gojek mengaku omzetnya meningkat,” ungkap Paksi.

LD FEB-UI mencatat sebagian besar UMKM mengakui kehilangan setengah dari penghasilannya akibat pandemi covid-19. Digitalisasi UMKM melalui platform seperti Gojek, mampu meningkatkan daya tahan usaha di tengah krisis pandemi Covid-19.

Selain itu, Gojek mendorong adaptasi teknologi UMKM tradisional menuju UMKM digital. Kehadiran Gojek, bermanfaat bagi mitra UMKM-nya dan mereka yang secara tidak langsung terhubung dengan ekosistem tersebut.

Ketika bergabung di ekosistem Gojek, 70 persen mitra Gojek mengakui mampu menabung secara konsisten dari penghasilannya. Sebanyak 16 persen mitra, pertama kalinya ia memiliki rekening tabungan setelah bergabung dengan Gojek.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x