Teten Masduki: 93 Persen Konsumen Manfaatkan Digital Usai Pandemi, Maka UMKM Harus Masuk

19 November 2020, 21:31 WIB
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki. /Antara/HO-Biro Pers Istana

POTENSIBISNIS - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki mengatakan, para pelaku koperasi maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus bisa bertransformasi menuju ekosistem digital untuk meratap era usai pandemi Covid-19.

Pasalnya, perilaku konsumen pada masa pandemi Covid-19 mulai beralih kepada pasar digital.

Maka setelah pandemi Covid-19, kata Teten, perilaku tersebut bakal tetap ada dengan angka yang besar.

Baca Juga: Momentum Hari Anak Sedunia, Teladani Kisah Monika Soraya Merawat 13 Anak Asuh di Rumah

"Data ini, 93 persen konsumen akan tetap memanfaatkan digital setelah pandemi, jadi mau tidak mau kita harus masuk," kata Menkop UMK Teten di Bandung, pada Kamis 19 November 2020.

Teten mengatakan, saat ini memang ada peningkatan UMKM yang masuk akosistem pasar digital pada masa pandemi Covid-19 ini.

Sedangkan dalam beberapa bulan sejak adanya pandemi Covid-19, angka UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital meningkat menjadi sekitar 10,25 juta atau 16 persen.

Baca Juga: Penting untuk Diketahui Berikut 8 Hal yang Bisa Dilakukan Ketika Isolasi Mandiri

"Rata-rata akses internet orang ialah 4,3 jam sampai 4,7 jam per hari, ini menunjukkan bahwa trennya memang sudah kesana," ujarnya.

Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 ini hanya UMKM yang masuk ekosistem digital yang mengalami pertumbuhan.

Sementara kuartal dua tahun 2020, kata Teten, penjualan di pasa digital naik 26 persen dibandingkan tahun lalu.

"Dan yang belum terhubung ke platform digital, banyak yang mengalami penurunan omzet ya penurunan penjualan, penurunan pendapatan," ucapnya, dilansir ANTARA.

Baca Juga: Jerinx Dijatuhi Vonis oleh Majelis Hakim 1 Tahun Lebih Penjara, Ini Suport dari Anji

Selain itu, ia juga mendorong UMKM tak hanya mampu membuat produksi yang dikonsumsi secara langsung.

Ia menginginkan, kedepannya ada UMKM yang mampu memproduksi barang-barang yang masuk ke dalam rantai pasok industri nasional, seperti sukun cadang mobil, atau barang lainnya yang menunjang produk insdustri besar.

"Beberapa waktu lalu saya ketemu dengan anak-anak mudah yang memproduksi motor costum, saya sudah lihat potensi mereka bisa menjadi rantai pasok dunia, ada yang sudah memproduksi knalpot motor costum di ekspor ke Austria," ungkapnya.

Kemudian, Teten mengaku sempat disinggung oleh Presiden Joko Widid (Jokowi) soal produk-produk kecil yang diimpor dari luar negeri.

Padahal, ia yakin UMKM dalam negeri bisa membuat produk yang kualitasnya tak kalah saing dengan produk luar negeri.

"Pak Presiden bilang kepada saya, katanya (masa itu gantungan baju saja buatan Tiongkok), maka dari itu kita harus lompat ke ekosistem digital," tandasnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler