Menyesalkan Tragedi Kanjuruhan, Menpora Minta PSSI dan LIB Lakukan Investigasi

- 2 Oktober 2022, 11:26 WIB
Menpora Zainudin Amali. Menyesalkan Tragedi Kanjuruhan, Menpora Minta PSSI dan LIB Lakukan Investigasi./
Menpora Zainudin Amali. Menyesalkan Tragedi Kanjuruhan, Menpora Minta PSSI dan LIB Lakukan Investigasi./ /Tim PRMN

POTENSI BISNIS - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan investigasi atas tragedi Kanjuruhan.

Peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang itu terjadi sesuai pertandingan Arema FC menjamu Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3 pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2022-2023.

"Saya minta PSSI dan LIB melakukan investigasi kenapa ini bisa terjadi," kata Zainudin Amali, dikutip dari ANTARA, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga: Kronologi Tragedi Kanjuruhan Seusai Duel Arema FC vs Persebaya di BRI Liga 1, 127 Orang Meninggal Dunia

Menpora mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kericuhan suporter Aremania yang terjadi dalam lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu, 1 Oktober 2022 malam itu.

Dia pun akan segera melakukan komunikasi dengan PSS dan LIB.

"Saya prihatin, dan menyesalkan atas kejadian ini. Apalagi korban meninggal dunia cukup banyak. Ini pelajaran untuk kita semua agar tidak terulang lagi," kata Amali.

Dalam kesempatan tersebut, Menpora pun mengucapkan bela sungkawa atas meninggalkan 127 orang dalam laga Arema FC menjamu Persebaya.

Baca Juga: Tumbuhan Laut Ini Dijamin Ampuh Hancurkan Kanker, dr. Zaidul Akbar: Asal Konsisten dalam 6 Bulan

Dia pun meminta kepada suporter untuk lebih dewasa.

"Ini adalah olahraga. Dalam pertandingan bisa menang dan kalah. Edukasi kepada penonton ini harus lebih lagi disadarkan bahwa pertandingan sepak bola, dan cabang lainnya itu pasti ada menang dan kalah. Adapun kondisinya harus diterima," kata Amali.

Kericuhan terjadi sesuai pertandingan Arema FC vs Persebaya. Ribuan suporter Aremania dilaporkan merangsek ke area lapangan setelah Arema kalah dari Persebaya dengan skor 2-3.

Pemain persebaya pun langsung meninggalkan lapangan, dan Stadion Kanjuruhan menggunakan empat mobil polisi, barracuda.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini: Elsa Minta Siena Lakukan Tespek, Ternyata Terbukti Bekas Pacar Sal Positif Hamil

Kerusuhan tersebut makin besar, sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.

Lalu, petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau suporter yang dikabarkan bisa membahayakan pemain dan ofisial.

Sebanyak 127 orang meninggal dunia dalam tragedi berdarah usai laga antara Arema vs Persebaya tersebut.***

 

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x