Dia pun meminta kepada suporter untuk lebih dewasa.
"Ini adalah olahraga. Dalam pertandingan bisa menang dan kalah. Edukasi kepada penonton ini harus lebih lagi disadarkan bahwa pertandingan sepak bola, dan cabang lainnya itu pasti ada menang dan kalah. Adapun kondisinya harus diterima," kata Amali.
Kericuhan terjadi sesuai pertandingan Arema FC vs Persebaya. Ribuan suporter Aremania dilaporkan merangsek ke area lapangan setelah Arema kalah dari Persebaya dengan skor 2-3.
Pemain persebaya pun langsung meninggalkan lapangan, dan Stadion Kanjuruhan menggunakan empat mobil polisi, barracuda.
Kerusuhan tersebut makin besar, sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.
Lalu, petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau suporter yang dikabarkan bisa membahayakan pemain dan ofisial.
Sebanyak 127 orang meninggal dunia dalam tragedi berdarah usai laga antara Arema vs Persebaya tersebut.***