Soal VAR di Liga 1 Musim Depan, PSSI Sebut Terkendala Biaya

- 17 Maret 2022, 15:43 WIB
Ilustrasi PSSI. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) belum berencana menggunakan teknologi VAR untuk kompetisi Liga 1 musim depan lantaran biaya alat yang mahal./
Ilustrasi PSSI. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) belum berencana menggunakan teknologi VAR untuk kompetisi Liga 1 musim depan lantaran biaya alat yang mahal./ /pssi.org
 
POTENSI BISNIS - Asisten wasit atau yang lebih dikenal dengan VAR di sepak bola, menjadi perhatian publik di Indonesia.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) belum berencana menggunakan teknologi VAR untuk kompetisi Liga 1 musim depan lantaran biaya alat yang mahal.

Ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh mengatakan, untuk gelaran Liga 1 2022-2023 belum ada yang memakai VAR, karena penganggaran alat tersebut masih dalam pembahasan.
 
Baca Juga: Dapat Penghargaan Pelatih Terbaik Liga 1 Pekan 30, Pelatih Persib Bilang Begini

"Belum (untuk musim depan). VAR masih penganggaran. Satu lapangan, VAR bisa Rp80 miliar," ucapnya, dikutip dari ANTRA pada Kamis, 17 Maret 2022.

Sebagai gantinya, PSSI menggunakan tambahan asisten wasit yang ditugaskan di dekat gawang masing-masing tim yang berlaga.

Mereka dilengkapi tongkat dan gelang yang terhubung dengan wasit tengah untuk menganulir atau mengoreksi keputusn yang kurang tepat.
 
Baca Juga: Jadwal MotoGP Mandalika 2022 Lengkap Jam Tayang, Mampukah Bastianini Rebut Gelar Juara

Riyadh menyebut asisten wasit tambahan ini, sekarang sudah diterapkan di sisa-sisa pertandingan Liga 1 musim ini.

"Liga 3, tidak ada wasit tambahan, yang ada tambahan hanya di Liga 1, sambil menunggu VAR maka ditambah dua wasit."

"Mulai kemarin tanggal 9 Maret, pertandingan, sudah menggunakan asisten wasitnya jadi empat," kata Riyadh.
 
Baca Juga: Jelang Ramadhan 2022: Ini 5 Hal yang Harus Dipersiapkan, Kata Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri

Sementara itu, untuk antisipasi praktik pengaturan skor oleh mafia bola, Riyadh lebih memilih jalur pembinaan terhadap wasit dan klub peserta liga.

Menurut pria sekaligus seorang pengacara tersebut, tanpa klub yang berbuat curang tidak mungkin ada wasit yang curang.

"Jadi simbiosis mutualisme Semuanya saling terkait. Maka kita harus berantas ini semuanya," ucapnya.

"Wasit di Indonesia ini, tertinggi honornya dibandingkan di negara lain di Asia Tenggara. Maka tidak ada alasan lagi kekurangan uang," kata dia.

Sebelumnya, Ahmad Riyadh yang merupakan Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim itu itu, menantang tersangka pengaturan skor.

Kemudian suap Liga 3 Zona Jatim, Bambang Suryo, untuk mengungkap nama lain yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Justru kami dari PSSI sangat menunggu itu harus dibuka. Kalau kita memberantas di ujungnya saja, jadinya rugi," ucapnya.***
 

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x