Soal Wacana Hadirkan Penonton di Event Olahraga, Ini Tanggapan Menpora Zainudin Amali

- 13 April 2021, 11:39 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali berharap kepengurusan Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) masa bakti 2020-2024 siap menghadapi banyak multievent kedepan dengan raihan prestasi yang terbaik. Pesan itu disampaikan Menpora Amali saat menghadiri pelantikan PBSI masa bakti 2020-2024 secara virtual di Sitroom Kemenpora, Jakarta, Jumat 9 April 2021 pagi.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali berharap kepengurusan Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) masa bakti 2020-2024 siap menghadapi banyak multievent kedepan dengan raihan prestasi yang terbaik. Pesan itu disampaikan Menpora Amali saat menghadiri pelantikan PBSI masa bakti 2020-2024 secara virtual di Sitroom Kemenpora, Jakarta, Jumat 9 April 2021 pagi. /Dok. Putra/kemenpora.go.id/

 
 
POTENSI BISNIS - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menanggapi wacana terkait menghadirkan penonton dengan jumlah terbatas dalam kompetisi atau ajang olahraga.
 
Menanggapi wacana tersebut, Zainudin menegaskan pihaknya tidak akan gegebah dalam memberikan rekomendasi terkait menghadirkan penonton dalam ajang olahraga walaupun dengan jumlah terbatas.
 
"Sampai saat ini kami belum memberikan rekomendasi karena kami belum diskusikan," ujar Zainudin, Senin 12 April 2021 dilansir dari situs resmi Kemenpora.
 
 
 
"Saya tidak mau gegabah karena sekarang ini pelaksanaan kegiatan Piala Menpora alhamdulillah sampai sekarang sudah memasuki semifinal, prokesnya terjaga," ia menambahkan.
 
Lebih lanjut dikatakan Zainudin, yang terpenting adalah kompetisi olahraga yang saat ini bergulir di Tanah Air dapat terselenggara dengan baik tanpa menambah kluster penyebaran Covid-19 diantara para pesertanya.
 
Kompetisi olahraga Tanah Air yang saat ini bergulir, yaitu Piala Menpora dan Liga Bola Basket Indonesia (IBL). 
 
 
Kedua kegiatan olahraga tersebut sampai saat ini digelar tanpa adanya penonton.
 
Seperti halnya dalam ajang Piala Menpora dari kapasitas ribuan penonton kini hanya dapat dihadiri maksimal 290 orang saja yang terdiri dari sopir ambulance, pemain, dan sebagainya.
 
Hal tersebut menunjukan keseriusan pemerintah dalam memerangi kluster penyebaran Covid-19 yang kini masih merabak di Indonesia.
 
 
"Yang menjadi pedoman kita adalah keselamatan dan kesehatan masyarakat kita. Oleh karena itu kita harus dukung upaya pemerintah untuk melakukan PPKM skala mikro," ujar Zainudin.
 
Menurutnya jika dalam pertandingan sepakbola, setiap pemain akan bermain pada sore atau malam, maka jam 9 pagi harus sudah diswab PCR.
 
"Semua yang akan masuk stadion harus sudah di swab antigen dan itu dilakukan rutin oleh panitia. Alhamdulillah sampai hari ini belum ada hal yang mengkhawatirkan" pungkasnya.
 
Sementara itu, Kasubbid Tracing Satgas Covid-19 Koesmedi Priharto megatakan bahwa memutar kompetisi dengan menghadirkan penonton ke stadion terlalu berisiko.
 
"Virus ini cukup ganas, menyebabkan banyak kematian dan penularan, biaya yang sudah dikeluarkan juga tidak sedikit," ujar Koesmedi.
 
Kendati demikian, Koesmedi menghimbau setiap pihak yang terlibat dalam perguliran ajang olahraga untuk mengikuti protokol kesehatan agar dapat menekan penyebaran virus Covid-19.
 
"Kami menghimbau tetap patuh protokol kesehatan. Kita tahu ada beberapa olahraga yang suporternya sukar untuk di kendalikan tapi ada juga mereka-mereka yang mudah dilakukan," pungkasnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Kemenpora.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x