Network
POTENSI BISNIS – Tim Bulutangkis Indonesia dipastikan tidak akan tampil di All England 2021, atlet pun berharap bisa segera pulang.
Atlet Tim Nasional Indonesia, Fajar Alfian bahkan meminta hal itu langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut dia sampaikan melalui akun Instagram pribadinya @fajaralfian95, dengan mengunggah Instagram Story pada 19 Maret 2021.
Baca Juga: Hindari Berikut Makanan dapat Menimbulkan Jerawat
Dalam unggahannya tersebut dia mengatakan ingin segera pulang ke Indonesia.
“Kita semua di sini berharap pulang ke Indonesia dipercepat pak karena sudah tidak mungkin kita ikut bertanding lagi di All England 2021 ini,” tulis Fajar yang dia tujukan pada Jokowi dan Kemenpora.
“Mohon bantuannya pak,” sambung Fajar.
Baca Juga: Lokasi Samsat Keliling Hari Ini Sabtu, 20 Maret di Wilayah Kota dan Kabupaten Bandung
Sebelum unggahan ini, Fajar juga sempat mengunggah video dari Marcus Fernaldi Gideon yang sedang memainkan raket di kamar hotel.
“Hello BWF number 1 in the world want play,” katanya disertai emoji tertawa.
Menurut Fajar hal tersebut dilakukan Marcus karena dia merasa jenuh.
“Saking gabutnya dan ga jelas mau ngapain di sini, jadi main raket aja,” katanya disertai emoji tertawa.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England 2021.
Penyebabnya, dalam pesawat yang ditumpangi tim Indonesia ada satu orang penumpang pesawat positif Covid-19.
"Seluruh tim Indonesia terpaksa harus mundur dari turnamen Yonex All England 2021 dan tidak dapat melanjutkan pertandingan tersebut," katanya Manajer Tim Indonesia, Ricky Soebagdja, Kamis 18 Maret 2021.
Tepatnya kejadian ini bermula saat penerbangan tim Indonesia dari Istanbul ke Birmingham.
Penerbangan itu dilakukan pada Sabtu 13 Maret2021 dan ternyata terdapat satu orang penumpang yang terpapar Covid-19.
Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, maka mereka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.
Oleh karena itu, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021, di Crowne Plaza Birmingham City Center.
Terkait hal ini, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan pihaknya tidak akan tinggal diam, karena menilai putusan ini tidak adil untuk Tim Indonesia.
Pihak penyelenggara maupun BWF pun menurutnya, tidak pernah memberi tahu terkait kebijakan maupun aturan karantina yang diberlakukan oleh otoritas kesehatan Inggris.
“Saya mendorong PBSI untuk melakukan langkah-langkah mempertanyakan ke BWF supaya kita tidak diperlakukan seperti ini,” katanya dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis 18 Maret 2021.
Selain itu dia pun melakukan pertemuan virtual dengan Dubes RI untuk Inggris di London terkait hal ini.***
