POTENSI BISNIS - Panitia Badminton World Federation (BWF) telah mengklarifikasi soal insiden Atlet badminton Indonesia dengan alasan Covid-19 dan dipaksa mundur.
Insiden pengusiran Atlet badminton Indonesia tersebut menuai berbagai kecaman dari netizen Indonesia.
Dengan adanya insiden tersebut dianggap tidak adil dari pihak All England yang membedakan antara wakil Indonesia dengan Wakil Turki.
Baca Juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Dubes Inggris Sayangkan Keputusan BWF
Baca Juga: Tim Indonesia Setelah Dipaksa Mundur dari All England 2021, Menlu Retno Minta Hal Ini ke Inggris
Pihak All England 2021 yang bertugas menanggungjawabi cabang olahraga Badminton yaitu BWF kemudian mengklarifikasi.
"Badan Pemerintah UK bernama National Health Service (NHS) Test and Trace menyampaikan pemberitahuan tentang isolasi mandiri yang diperlukan kepada Yigit pada saat yang sama dengan Tim Indonesia, tetapi konfirmasi penerimaan tidak diteruskan ke BWF dan Badminton England hingga Kamis pagi waktu setempat," ujar BWF.
BWF menyatakan bahwa sigit harus melakukan prosedur karantina mandiri selama 10 hari sesuai dengan aturan National Health Service (NHS) Test and Trace.
Baca Juga: Terkait Dipaksa Mundur dari All England Open 2021, Ridwan Kamil: Jempol Ini Sudah Ikut Protes Juga
Baca Juga: Jelang PON XX 2021 di Papua, Ridwan Kamil: Kita Sudah Siapkan 2000 Dosis Vaksin untuk Kontingen