Kesal karena Sering Dibanding-banding dengan Khamzat Chimaev, Petarung UFC Ini Bilang...

21 Februari 2022, 15:23 WIB
Kekesalan kini tengah mendera petarung kelas welter UFC, Shavkat Rakhmonov karena sering dibanding-banding dengan prospek menjanjikan UFC Khamzat Chimaev. /Instagram @shavkatrakhmonov94

POTENSI BISNIS - Kekesalan kini tengah mendera petarung kelas welter UFC, Shavkat Rakhmonov karena sering dibanding-banding dengan prospek menjanjikan UFC Khamzat Chimaev.

Shavkat Rakhmonov merasa keberatan bercampur kesal karena ia sering dibanding-banding dengan petarung kelas welter lainnya yang kini naik daun, Khamzat Chimaev.

“Saya kesal karena saya bukan Khamzat, saya Shavkat,” kata Shavkat Rakhmonov belum lama ini sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari laman MMA Fighting.

Baca Juga: UFC Vegas 48: Jamahal Hill Bikin KO Johnny Walker di Pertengahan Ronde Pertama

“Ini adalah pertanyaan yang paling sering saya tanyakan, kapan kita akan bertarung (Shavkat Rakhmonov versus Khamzat Chimaev). Waktu akan menunjukkan. Saat ini saya sangat kesal dengan pertanyaan ini.” tambahnya.

Merasa kesal menjadi hak pribadi Shavkat Rakhmonov. Namun terlepas dari itu semua, memang petarung asal Kazakhstan itu memiliki banyak kemiripan dengan Khamzat Chimaev.

Selain, sama-sama berusia 27 tahun, gaya bertarung Shavkat Rakhmonov dan Khamzat Chimaev pun cukup mirip.

Selain dilengkapi dengan striking yang kuat, keduanya memiliki kemampuan gulat dan kuncian yang baik dan pasti bikin lawan-lawannya siaga.

Baca Juga: Reyna Digendong Preman Sayang Anak Bikin Aldebaran Melongo dan Andin Nanar di Ikatan Cinta

Urusan rekor bertanding, keduanya sama-sama belum pernah merasakan kalah di dalam oktagon. Mereka berdua pun berhasil menorehkan hasil finis kala mengalahkan lawan-lawannya.

Shavkat Rakhmonov terkini menorehkan rekor 15 kali menang dengan rincian 8 kali via KO/TKO dan 7 kali via kuncian alias submisi.

Sementara itu, tak kalah dari Shavkat Rakhmanov, Khamzat Chimaev pun memiliki rekor mentereng di dalam oktagon. Petarung berkebangsaan Swedia itu terkini mencatatkan rekor 10 kali menang dengan rincian 6 kali KO/TKO dan sisanya via submisi.

Kedua petarung itu memiliki prospek yang sangat menjanjikan sebelum melakukan debut UFC mereka pada tahun 2020. Sejak saat itu, keduanya terlihat dominan di dalam oktagon. Wajar saja UFC selalu menganakemaskan keduanya karena secara kemampuan bertarung di atas rata-rata.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Besok 22 Februari 2022: Aries, Gemini, Leo dan Capricorn Waktu yang Tepat Bikin Hal Hebat

Khamzat Chimaev saat ini seperti dibantu oleh UFC untuk segera mendapatkan gelar juara sesegera mungkin.

Sebaliknya, Shavkat Rakhmonov merasa enggan terburu-buru naik ke jajaran elit petarung kelas welter. Ia puas untuk meningkatkan dirinya di peringkat kelas welter secara bertahap

Terkini Shavkat Rakhmonov engatakan bahwa ia berharap untuk menghadapi Michel Pereira di laga berikutnya.

“Saya pikir dia (Michel Pereira) petarung yang sangat menarik,” ujar Rakhmonov.

“Dia petarung yang sangat menarik yang suka bermain dengan lawan-lawannya, dan saya hanya ingin menunjukkan diri saya, bahwa saya bisa menghentikannya dan saya bisa menghabisinya. Dia tidak akan bisa bermain denganku seperti itu,” lanjutnya.

Baca Juga: Perawatan Mudah, 13 Jenis Tanaman Hias Indoor Ini Bisa Diletakkan di Meja Kerja Anda

Michel Pereira memang bukan petarung berperingkat tetapi penampilan di dalam oktagon membuat dirinya menjadi favorit penggemar karena gaya bertarungnya yang mencolok dan saat ini sedang dalam empat kemenangan beruntun.

Periera terakhir bertarung pada Januari, meraih kemenangan mutlak atas Andre Fialho di UFC 270. 

Sebagai seorang Muslim yang taat dan dengan Ramadhan yang sudah dekat, Shavkat Rakhmonov berharap UFC tidak menyabungnya dengan Michel Pereira dalam waktu dekat.

“Akhir Juni atau awal Juli (2022) akan sempurna,” beber Shavkat Rakhmanov itu.

Awal Februari 2022, lalu, Shavkat Rakhmonov menunjukkan performa terbaik dalam karirnya di olahraga seni bela diri campuran (MMA).

Ia sukses membenamkan Carlston Harris dengan tendangan hook berputar dan dikahiri dengan ground-and-pound. Kemenangan Shavkat Rakhmonov itu membuatnya mendapatkan bonus UFC Performance of the Night, untuk pertama kalinya.***

 

Editor: Babah Pram

Sumber: MMA Fighting

Tags

Terkini

Terpopuler