Tegas! Tak Mau 'Penggal Kepala' di Prancis Terjadi di Indonesia, Habib Rizieq Minta Hal Ini

- 19 November 2020, 06:49 WIB
Habib Rizieq Shihab dalam sebuah kesempatan.
Habib Rizieq Shihab dalam sebuah kesempatan. / ANTARA/Arif Firmansyah

Jimly penilaian bahwa ceramah yang lanturkan oleh HRS ini merupakan salah satu contoh ceramah yang menantang penuh dengan kebencian dan harus ditindak oleh aparat.

"Ini contoh ceramah yang menantang & berisi penuh kebencian & permusuhan yang bagi aparat pasti harus ditindak," tulis Jimly dalam akun @JimlyAs dikutip pada Rabu, 18 November 2020.

Baca Juga: Ancaman di Depan Mata! Soal Letusan Gunung Merapi, BNPB Mulai Bagikan 100 Ribu Masker ke 4 Wilayah

Ia juga mengungkapkan bahwa ceramah tersebut harus dihindari karena mengandung kebencian dapat mengundang provokatif yang meluas.

"Jika dibiarkan provokasinya bisa meluas & melebar. Hentikan ceramah seperti ini, apalagi atasnamakan dakwah yang mesti dengan hikmah & mau'zhoh hasanah," tukas Jimly.

Putri Presiden Republik Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid mengungkapkan penolakan kerasnya atas ceramah Habib Rizieq dalam sebuah video yang tengah viral di media sosial.

Menurut Alissa Wahid, ceramah yang mengajak untuk berbuat kekerasan itu bukan sepatutnya dilakukan oleh muslim. Ia menolak dan tak ingin diatasnamakan dengan memunculkan tagar #TidakAtasNamaSaya.

Dalam cuitan di akun Twitter pribadi miliknya @AlissaWahid mengungkapkan bahwa dirinya sebagai seorang muslim tidak menerima segala bentuk ajakan kekerasan yang menggunakan dalih agama, sebagaimana diberitakan sebelumnya "Soal Ceramah Viral HRS 'Penggal Kepala', Putri Gus Dur: Saya Muslim Menolak Diatasnamakan"

Baca Juga: Antisipasi Letusan Gunung Merapi, Kemensos Siapkan Tenda Khusus untuk Para Pengungsi

“Kalau ada ceramah mengatakan "jangan salahkan umat Islam kalau besok kepalanya dipenggal di jalan" itu #TidakAtasNamaSaya. Saya Muslim, & menolak diatasnamakan untuk tindak kekejian seperti itu. #NotInMyName,” cuit Alissa Wahid dikutip pada Rabu, 18 November 2020.

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Jurnal Presisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x