POTENSIBISNIS - Anggota Komisi VIII DPR RI, M Saleh mentakan, dibukanya pelaksanaan ibadah umrah oleh Pemerintah Arab Saudi per 1 November 2020 menjadi harapan bersama.
Dengan dibukanya kembali pelaksanaan ibadah umrah ini, perlu disambut baik, karena itu bisa mengobati kerinduan umat muslim yang pada tahun ini tidak menyelenggarakan ibadah haji ke tanaha suci.
Namun, dengan demikian, jajaran Kementrian Agama (Kemenag) di tingkat daerah untuk dapat mensosialisasikan syarat untuk melakukan umroh.
Baca Juga: Link Live Streaming Atalanta vs Liverpool Dini Hari Nanti, Pukul 03:00 WIB
Jelas dia, pelaksanaan ibadah umrah yang masih di tengah pandemi Covid 19, ada beberapa aturan teknisnya.
Termasuk untuk biaya pelaksanaan ibadah umrah tersebut, mengalami kenaikan. Biaya tersebut diperuntukkan test Swab, hinggal tempat tinggal yang hanya diperbolehkan dua orang satu kamar.
"Biaya umrah pasti bertambah itu, karena sebelum keberangkatan, calon jamaah perlu test Swab dulu, dan informasi yang kita peroleh di penginapan se-kamar hanya dua orang, serta batasan makanan dan minuman," ujar Anggota Komisi VIII DPR RI, M Saleh, di sela-sela kegiatan pembinaan kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah yang diselenggarakan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Bengkulu, di Bengkulu pada Selasa, 3 November 2020.
Baca Juga: Atalanta vs Liverpool di Liga Champions: Live Streaming Vidio.com, Link di Sini
Ketika disinggung soal biaya, Saleh mengaku, belum mengetahui secara pasti besaran biaya kenaikan pelaksanaan ibadah umrah tersebut.