Kepada polisi dan wartawan, Fitra mengaku kaca spion mobilnya pecah kena pukulan benda keras yang dilakukan pengendara Moge. Peristiawa itu terjadi saat berpapasan di depan Pos Polisi Pasar Piladang, Jalan Bukittinggi-Payakumbuh sekitar Jumat sore.
Tangan korban terluka terkena pecahan kaca jendela. Sementara anak-anak yang ada di dalam mobil bersamanya tidak terkena pecahan kaca.
Korban sengaja datang ke Mapolres Bukittinggi untuk menemui para pelaku pemecah kaca mobilnya. "Saya tidak bisa melaporkan insiden yang itu ke Polres Bukittinggi, karena di luar wilayah hukum. Tapi akan saya laporkan pelaku pemecah kaca mobilnya ke Mapolres Payakumbuh sesuai TKP," pungkasnya.
2. Dua anggota TNI Luka
Dari informasi di lapangan, pengeroyokan pada dua anggota Intel Kodim 0304/Agam ini bermula saat Serda MY dan Serda Mis berboncengan mengendarai sepeda motor beat sepulang dari Hotel Balkon memonitor kedatangan tamu Kodim.
Saat tiba di Jalan Hamka, melintas rombongan motor gede yang sudah meminggirkan kendaraan. Namun, masih ada beberapa motor masih memainkan gas untuk meminta jalan. Serda Mis dan Serda MY yang merasa keberatan, mengejar rombongan moge sampai di Simpang Tarok.
Tiba di lokasi, pemotor terjebak kemacetan. Akhirnya dua anggota TNI itu turun. Serda MY mendekati untuk mengklarifikasi aksi pemotor yang memotong jalannya. Dari sana mulai terjadi perdebatan hingga pemukulan pada Serda MY dan Serda Mis oleh sekelompok anggota moge tersebut.
Karena kalah jumlah, dua anggota TNI menjadai sasaran pengeroyokkan hingga akhirnya mengalami luka. Serda Mis pecah bibir bagian atas, sedangkan Serda MY memar di kepala belakang. Kedunya sempat mendapat perawatan di rumah sakit.
3. Pemotor dari Bandung dan meminta maaf
Rombongan pengendara moge ini ternyata berasal dari Bandung, Jawa Barat yang hendak touring ke Sabang, Aceh.
Perjalanan touring dimulai 29 Oktober hingga 8 November 2020 mendatang dengan titik awal touring via darat mulai dari Bandung hingga ke Sabang Aceh.