POTENSIBISNIS - Polisi Militer turun tangan untuk memeriksa rombongan Motor Gede(Moge) Harley Davidson di Sumatera Barat. Pemeriksaan serta penindakan kepada sejumlah pengendara Moge dilakukan di Mapolres Bukittinggi hingga Sabtu, 31 Oktober 2020 dini hari.
Sementara ini, aparat mengumumkan ada delapan anggota pengendara Moge yang diketahui berasal dari Harley Owners Group (HOG) Siliwangi Bandung Chapter Indonesia.
Baca Juga: Film Petualangan Sherina 2 Dijadwalkan Tayang di 2021 Pemeran Utama Sherina Munaf dan Derby Romero
Di hadapan sejumlah anggota TNI dan kepolisian mereka membacakan permintaan maaf kepada Kodim 0304 Agam, dan prajurit TNI secara berulang kali. Untuk sepeda motor. sementara ditahan di Mapolres Bukittinggi.
Berikut fakta baru terkait pengeroyokan pemotor gede ke dua anggota TNI.
1. Ada korban sipil
Arogansi para pemotor gede ternyata bukan hanya kepada dua anggota TNI saja. Sejumlah pemotor juga melakukan perusakan pada kendaraan sipil yang di dalamnya ada anak kecil.
Warga sipil yang juga menjadi korban adalah Fitra Satriawan, pedagang asal Labuah Basilang, Kota Payakumbuh mendatangi Mapolres Bukittinggi, Jumat, 30 Oktober 2020 malam.
Baca Juga: Soal Pilpres AS, SBY: Kalau Trump yang Menang, Hubungan Ekonomi dan Bisnis Akan Lebih Hidup