Memanas, Pilpres AS Sudah Di Depan Mata, Simak Pandangan SBY Soal Trump dan Biden

- 30 Oktober 2020, 17:11 WIB
Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono menceritakan kenangan bersama Alm. KH Abdulah Syukri
Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono menceritakan kenangan bersama Alm. KH Abdulah Syukri /ANTARA/ HO-Instagram @aniyudhoyono

POTENSIBISNIS - Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat semakin dekat, bahkan bisa dibilang sudah didepan mata. Pilpres AS rencananya akan digelar pada hari Selasa depan, 3 November 2020.

Pilpres AS kali ini, Donald Trump yang berasal dari Partai Republik sebagai petahana akan berkompetisi dengan Joe Biden, dari Partai Demokrat.

Terkait Pilpres AS yang kian memanas ini, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan tanggapannya.

Baca Juga: Jokowi Diusulkan Jadi Cawapres 2024, Rocky Gerung: Megawati Ketua Golkar, Ma'ruf Amin Ketua PDIP 

Menurut SBY, situasi Pilpres AS saat memanas dengan terjadinya perang argumen antara kedua calon, yakni Trump dan Biden saat debat. 

"Saya kira sebagian rakyat Amerika malu melihatnya," ujar SBY.

Hal tersebut disampaikannya melalui video di akun Youtube Susilo Bambang Yudhoyono. Sebagaimana dikutip dari laman RRI pada Jumat 30 Oktober 2020.

Baca Juga: Singgung Intelejen, Kader PDIP 'Nyinyir' pada Langkah Najwa Shihab Ungkap Pembakar Halte Sarinah

Sementara itu, terkait pandangannya untuk kedua calon Presiden AS, SBY mengatakan jika Trump lebih baik dari Biden. menurutnya, Trump dari Partai Republik tidak akan ribut soal HAM, demokrasi dan juga perubahan iklim.

"Pandangan ini relatif sama dengan kalangan lain di negeri kita. Artinya juga menjagokan Trump dan berharap dia menang lagi. Alasannya sedikit berbeda. Kata mereka, kalau Trump yang menang, hubungan ekonomi dan bisnis akan lebih hidup. Lebih meningkat. Argumentasinya, Partai Republik di AS lebih pro bisnis. Termasuk punya keberpihakan kepada perusahaan multi nasional," jelas SBY.

 

Sekalipun demikian, SBY menjunjung kebebasan dan perbedaan sebagai hal yang wajar. Menurutnya baik Trump ataupun Biden yang menang, Indonesia tetap memiliki peluang yang sama, Indonesia harus siap dengan siapa pun yang terpilih jadi Presiden AS.

Baca Juga: Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional, BRI Ambil Langkah Ini Bersama UMKM

"Saya harus mengatakan bahwa siapapun presidennya, agenda kerjasama bilateral Indonesia AS-Indonesia tetap luas. Dapat disimpulkan hubungan bilateral Indonesia tidak semata-mata ditentukan darimana Presiden AS berasal," pungkasnya.***

Editor: Abdul Mugni

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x