Pengantin Baru Dihabisi Kakak-beradik di Tempat Kerja, Kondisi Prans tak Melawan, Langsung Tumbang

- 30 Oktober 2020, 11:00 WIB
Ilustrasi pembunuhan. Dua lekaku yang disebut sebagai kakak-beradik menjelma menjadi sosok pencabut nyawa yang bengis dan tak punya belas kasihan.  Entah apa yang melatarbelakangi pembunuhan keji itu, kakak beradik itu membabi buta menghujamkan senjata tajam pada Prans.
Ilustrasi pembunuhan. Dua lekaku yang disebut sebagai kakak-beradik menjelma menjadi sosok pencabut nyawa yang bengis dan tak punya belas kasihan. Entah apa yang melatarbelakangi pembunuhan keji itu, kakak beradik itu membabi buta menghujamkan senjata tajam pada Prans. /pixabay/stux/

POTENSIBISNIS - Dua lekaki yang disebut sebagai kakak-beradik menjelma menjadi sosok pencabut nyawa yang bengis dan tak punya belas kasihan.

Entah apa yang melatarbelakangi pembunuhan keji itu, kakak beradik itu membabi buta menghujamkan senjata tajam pada Prans.

Prans adalah pria yang baru saja menikah dua bulan lalu, kini meninggalkan sang istri untuk selama-lamanya.

Baca Juga: Cek Sekarang! Pengumuman PNS Online Guru Oktober 2020 di cpns.kemendikbud.go.id Mudah Pake Hp

Sebelum peristiwa keji itu Prans pamit pada sang istri tercinta mau membenarkan tenda bersama rekannya.

Namun, pertemuan itu menjadi yang terakhir. Prans pun tewas bersimbah darah dengan penuh luka di sekujur tubuh.

Kronologis kejadian

Diberitakan "Pengantin Baru Tewas Bersimbah Darah, Diserang Bertubi-Tubi Pakai Pedang",  pasangan pengatin baru di Kertapati, Palembang ini menghadapi kisah mengenaskan.

Baru dua bulan menikah, Prans (27 tahun) sang suami diserang dua rekan kerjanya hingga tewas dengan banyak luka tusukan.

Kedua pelaku menghujani Prans dengan pedang berkali-kali. Akibatnya, Prans tewas dengan luka tusukan hampir di sekujur tubuhnya.

Kronologinya, korban Prans pada Rabu, 28 Oktober lalu sekitar pukul 11.00 WIB pamit dengan sang istri, Ananda Septiriani untuk mengurus peralatan tenda.

Untuk mengelesaikan pekerjaan peralatan tenda, Prans bersama rekannya Andre ke bengkel las yang tidak jauh dari lokasi kejadian tersebut.

Baca Juga: Mendadak Muncul dengan Rasa Kesal, AHY Sebut Sikap Emmanuel Marcon Tidak Bisa Dibenarkan

Kesaksian rekan korban

“Awalnya kami tiba di bengkel, lalu tiba-tiba datang pelaku menghampiri korban, dengan seorang lagi yang membawa pedang. Tiba-tiba kedua pelaku menghajar korban,” ujar Andre usai pemakaman korban, Kamis, 29 Oktober 2020.

Kedua pelaku menghajar berkali-kali tubuh Prans dengan pedang dengan begitu cepat.

Prans mengalami luka tusuk di bagian kepala, leher dua lubang, tangan kiri yang nyaris putus, telapak tangan hingga bagian usus di perut.

“Pelakunya informasinya kakak-adik. Saya lihat betul keduanya mengejar Prans,” kata Andre.

Andre mengakui tidak mengetahui permasalahan korban dengan kedua pelaku tersebut.

Ketika kejadian, Andree menghindar karena takut melihat korban telah terjatuh bersimbah darah dalam waktu cepat.

Pelaku dalam pengejaran

Dikonfirmasi kejadian ini, Kapolsek Kertapati, Iptu Irwan Sidik melalui Kanit Reskrim, Ipda Heriyanto membenarkan kejadian pembunuhan di Jalan Meranti, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati itu.

"Benar telah terjadi pembunuhan di TKP yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan dibawa ke Rumah Sakit Palembang Bari," ujar Heriyanto.

Mengenai motif yang menyebabkan kejadian pembunuhan tersebut, pihak kepolisian menduga ada dendam antara korban dan kedua pelaku yang kini sedang dalam pengejaran polisi itu.

"Kedua pelaku kami sudah kantongi identitas mereka. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata, diduga dendam," kata Heriyanto.***fixpalembang/Ihsan Candra

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: FIX Palembang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x