Terkait Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron, MUI: Ia Harus Meminta Maaf Kepada Umat Islam

- 28 Oktober 2020, 15:23 WIB
 Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Presiden Prancis Emmanuel Macron. /Twitter Presiden Prancis Emmanuel Macron /

POTENSI BISNIS - Soal pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang anti-Islam menuai sejumlah kritik dari berbagai kalangan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun angkat bicara soal polemik pernyataan Emmanuel Macron tersebut.

Diketahui sebelumnya, kontroversi pernyataan Macron dimulai sejak awal Oktober. Macron menyampaikan pernyataan tentang ancaman kelompok radikal Muslim yang ingin mengubah nilai-nilai liberalisme dan sekulerisme di Prancis. Hal tersebutlah yang kemudian menuai banyak kritik dari berbagai kalangan masyarakat dunia.

Baca Juga: Ucapan Presiden Prancis Soal Umat Islam, Bukhori Yusuf: Seharusnya Sikap Permusuhan itu Dikecam

Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Anwar Abbas berharap agar Emmanuel Macron meminta maaf kepada umat islam. Hal ini ia maksudkan agar tidak berlarut-larut dan menimbulkan keresahan masyarakat dunia.

"Supaya masalah ini tidak berlarut-larut dan tidak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat dunia, kami mengharapkan agar Macron secepatnya mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada umat Islam," ujar Anwar.

Hal tersebut disampaikan Sekjen MUI dalam keterangan tertulisnya pada hari Rabu, 28 Oktober 2020. Sebagaimana dikutip dari laman RRI pertanggal 28 Oktober 2020.

Baca Juga: Sorot Aktivitas Belanja, ShopeePay Deals Rp1 Hadir di Euforia 11.11

Kemudian Anwar Abbas melanjutkan, bahwa dirinya tidak setuju dengan pernyataan Macron tersebut. Menurutnya Macron harus bijak dalam menempatkan konsep kebebasan.

"Kami mengingatkan macron dan masyarakat dunia agar meletakkan konsep kebebasan tersebut ditempat yang tepat, bila tidak maka akan bisa menyeret dunia kepada kekacauan dan permusuhan, serta akan memunculkan dendam yang berkepanjangan," sambungnya.

Halaman:

Editor: Abdul Mugni

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x