Gelombang Penolakan Omnibus Law Imbas ke Penjualan Gedung, Peretasan Situs DPR hingga #JokowiKabur

- 8 Oktober 2020, 18:25 WIB
Tangkapan Layar, seruan Aksi di Istana Negara/
Tangkapan Layar, seruan Aksi di Istana Negara/ /Instagram.com/@bem_si

Penolakan pengesahan Omnibus Law menjadi undang-undang ini ramai dibicarakan menyusul adanya rencana gelombang aksi mahasiswa di sejumlah wilayah di Indonesia yang ikut melakukan penolakan aturan tersebut.

Baca Juga: Rangkaian Jelang Hari Sumpah Pemuda ke-92, Menpora Resmi Kenalkan Senam Sundul Langit

Tren tersebut juga mendominasi trending topic di Indonesia beberapa hari ini, terutama setelah Tagar #JokowiKabur didominasi oleh mereka yang mengkritisi sikap Jokowi dalam menghadapi situasi penolakan Omnibus Law UU Ciptaker.

Sementara itu dukungan terhadap aksi mahasiswa dikibarkan lewat tagar #MahasiswaTurunKejalan. Muncul juga tagar #CekPasalnya untuk mengantisipasi hoaks seputar UU Ciptaker dan beberapa akun membagikan meme yang menunjukkan sisi positif dari aturan ini.

Ketiga tagar itu berada di puncak trending topik di Indonesia. Tagar trending terbaru #JokowiKabur menempati posisi pertama dan telah dicuitkan lebih dari 10 ribu kali.

Baca Juga: Demo Buruh dan Mahasiswa Hari ini, Kepolisian Sekat di 12 Titik Karena Hawatir Penularan Covid-19

Tagar ini menjadi trending pasca Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke daerah.

Padahal, saat ini massa aksi menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja berencana menuju Istana Kepresidenan.

Warganet pun mengkritik kunjungan Jokowi di saat adanya aksi protes Omnibus Law di Istana Kepresidenan lewat tagar #JokowiKabur.

Sementara itu, Sekretaris Jendral DPR RI, Indra Iskandar tak terima mengetahui gedung DPR dijual murah di toko online.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah