POTENSI BISNIS – Proyek besar Bendung Copong di Garut yang menghabiskan anggaran sebesar Rp495 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini terlihat terbengkalai dan tidak berfungsi dengan baik.
Saluran irigasi yang seharusnya mengalirkan air kini dipenuhi semak belukar dan tumpukan sampah.
Kondisi ini menimbulkan keluhan dari warga setempat yang merasa belum merasakan manfaat dari proyek yang hampir menelan anggaran setengah triliun tersebut.
Risman (42), warga Banyuresmi, mengungkapkan bahwa sejak awal pembangunan hingga kini, ia belum merasakan manfaat dari bendungan tersebut meskipun saluran irigasinya melewati dekat rumahnya.
"Jangankan manfaatnya, tiap musim hujan malah khawatir karena sering menerima banjir. Saat musim kemarau, sampah sering menumpuk di saluran irigasi," ujarnya pada Rabu, 22 Mei 2024 kepada wartawan sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com.
Risman berharap ada perbaikan dan evaluasi agar dana yang telah dikeluarkan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
Baca Juga: Ngeri, Syahrul Yasin Limpo Umrah Pakai Uang Rakyat dan TTD MoU di Arab
Irma (35), warga Kecamatan Leuwigoong, juga menyatakan kesulitannya mendapatkan pasokan air meski rumahnya berada di samping irigasi.