Proyek Rp495 Miliar di Garut Mangkrak, Bikin Masyarakat Lokal Khawatir

- 23 Mei 2024, 16:30 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Bendung Copong dan keluhkan banyaknya tumpukan sampah.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Bendung Copong dan keluhkan banyaknya tumpukan sampah. /ANTARA/

Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Happy Mulya, menyebutkan bahwa rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi DI Leuwigoong dilakukan secara bertahap.

Pada tahun 2010-2014, pembangunan Bendung Copong menghabiskan biaya sebesar Rp136,3 miliar, yang berfungsi untuk menaikkan dan mempertahankan tinggi muka air Sungai Cimanuk agar bisa dialirkan ke saluran irigasi saat musim kemarau.

Selanjutnya, pada periode 2013-2018, dibangun saluran primer sepanjang 15 km dan rehabilitasi/peningkatan saluran primer sepanjang 3 km, pembangunan irigasi sekunder baru sepanjang 30 km dan rehabilitasi/peningkatan 69,5 km.

Selain itu, juga dibangun 518 bangunan irigasi baru dan rehabilitasi/peningkatan 176 bangunan dengan total biaya sebesar Rp495 miliar.

Happy Mulya juga menjelaskan bahwa pembangunan saluran tersier ditargetkan selesai dalam dua tahun (2019-2020).

"Tahun 2019 sudah dianggarkan dana sebesar Rp13 miliar dari kebutuhan seluruhnya sebesar Rp77 miliar," ujar Happy.

Dengan adanya jaringan irigasi yang andal, indeks pertanaman petani diharapkan meningkat dari 176 persen saat ini menjadi 250 persen, yang artinya petani bisa menanam padi dua kali dan satu kali palawija dalam satu tahun.***

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah