Proyek Rp495 Miliar di Garut Mangkrak, Bikin Masyarakat Lokal Khawatir

- 23 Mei 2024, 16:30 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Bendung Copong dan keluhkan banyaknya tumpukan sampah.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Bendung Copong dan keluhkan banyaknya tumpukan sampah. /ANTARA/

"Sama sekali belum ada manfaatnya. Setiap musim kemarau kami tetap kesulitan mendapatkan pasokan air," katanya.

Menteri Basuki Soroti Masalah Sampah

Dikutip dari Antara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau Bendung Copong yang merupakan bagian dari Daerah Irigasi (DI) Leuwigoong di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dalam kunjungannya, Menteri Basuki menyoroti masalah sampah yang menumpuk di badan sungai dan menghimbau masyarakat untuk lebih disiplin dalam membuang sampah.

"Dalam kunjungan saya, masih banyak sampah yang masuk ke badan sungai dan menumpuk di Bendung Copong. Saya menghimbau masyarakat untuk lebih sadar dan tidak membuang sampah ke sungai," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta pada Senin.

Bendung Copong dikelola oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung Ditjen Sumber Daya Air. Bendungan ini mencakup luas 5.313 hektare di 11 kecamatan di Garut.

Baca Juga: Dunia Pendidikan Tanah Air Kembali Berduka, Bus Study Tour SMP PGRI 1 Wonosari Tabrak Truk di Tol Jombang

Pengembangan DI Leuwigoong dilakukan karena terjadi kerusakan saluran yang mengakibatkan tingginya kehilangan air, pendangkalan saluran irigasi, serta kerusakan pada bangunan air dan beberapa pintu yang tidak dapat dioperasikan.

Menteri Basuki menjelaskan bahwa pembangunan bendungan harus diikuti dengan pembangunan jaringan irigasi primer agar manfaatnya bisa dirasakan oleh para petani.

"Pembangunan bendungan akan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya atau disebut irigasi primer," ujar Menteri Basuki.

"Bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata, yakni air mengalir ke sawah petani," tambahnya.

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah