Kasus Penyakit DBD di Garut Mencapai 660, Limbangan Menjadi Titik Terbanyak

- 3 April 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi Kasus DBD;.
Ilustrasi Kasus DBD;. /Freepik/

POTENSI BISNIS - Yodi Sirodjudin, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, menyampaikan bahwa jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Garut hingga tanggal 24 Maret 2024 mencapai 660 orang.

"Alhamdulillah, hingga saat ini belum ada laporan kematian akibat penyakit tersebut," kata Yodi di Kantornya pada Senin, 1 April 2024.

Yodi menjelaskan bahwa kasus DBD paling banyak terjadi di beberapa wilayah, dengan Puskesmas Limbangan mencatat jumlah kasus tertinggi sebanyak 81 orang, disusul oleh Selaawi 75 orang, Cibatu 53 orang, Malangbong 51 orang, dan kecamatan Cilawu 52 orang.

Baca Juga: KPK Ajak Masyarakat untuk Mengingatkan Janji Prabowo-Gibran dalam Pemberantasan Korupsi

"Kini, saat sudah memasuki tanggal 1 April, belum ada laporan mengenai peningkatan atau penurunan kasus DBD.

Semoga tidak ada peningkatan lagi. Ada juga pasien yang dirujuk ke rumah sakit atau datang langsung ke rumah sakit tanpa melalui Puskesmas, namun saya belum menerima laporan mengenai jumlahnya," ujarnya.

Menurut Yodi, hasil penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa beberapa kasus DBD banyak ditemukan di dalam rumah.

"Jadi, nyamuk penyebab DBD sebenarnya seringkali ditemukan di tempat-tempat yang berair, bukan di tanah, seperti di dalam pot bunga, di pagar, atau tempat-tempat penampungan air. Artinya, tidak selalu di tempat yang kumuh," katanya.

"Meskipun rumah kita bersih, namun jika ada tempat penampungan air seperti dalam pot bunga, nyamuk DBD juga bisa berkembang biak.

Halaman:

Editor: Mutia Tresna Syabania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x