Dinsos Jabar Sebut Status Kampung Siaga Bencana Digenapkan Oleh Pangandaran Jadi 104

- 28 September 2020, 17:20 WIB
Suasana di Pantai Barat Pangandaran
Suasana di Pantai Barat Pangandaran /humas.pangandarankab

POTENSI BISNIS - Dinas Sosial Jawa Barat (Dinsos Jabar) mengaktivasi dua Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kabupaten Pangandaran pada Jumat 25 September 2020.

Kedua kampung itu, terletak di Desa Cikalong, Kecamatan, Sidamuli dan Desa Bojong, Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, yang menggenapkan jumlah KSB di Jabar menjadi 104.

Kepala Dinsos Jabar, Dodo Suhendar mengatakan, bahwa penanganan bencana itu mulai dari pencegahan, masa darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi yang membutuhkan Sinergi.

Baca Juga: IHSG Hari Ini Terkoreksi 0,79 Persen Turun pada Penutupan Sesi II

Dengan demikian harus sinergi antar pemerintah dan juga masyarakat. Masyarakat di sini merupakan garda terdepan, maka inisatif masyarakat itu penting dalam penanganan bencana.

Untuk diketahui, Pangandaran merupakan salah satu tempat di Provinsi Jawa Barat yang memiliki wisata alamnya luas, letak geografis yang begitu ideal dalam pengembangan sektor wisata.

Di sisi lain, menurutnya, Pangandaran termasuk wilayah yang rawan Bencana. Maka dari itu Pangandaran sebagai lokasi yang strategis untuk dibuat KSB.

Baca Juga: Viral Gunung Salak Terbelah, BNPB Sebut Fenomena Itu Akibat Intensitas Hujan Lebat Terjadi Longsor

“Pangandaran sendiri merupakan salah satu kabupaten yang memiliki kerawanan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, longsor, kekeringan dan puting beliung. Kami berharap melalui KSB bukan hanya pemerintah yang bergerak (ketika ada bencana) tapi justru bagaimana masyarakat kita libatkan sejak dini,” kata Dodo, Senin 28 September 2020.

Dodo menuturkan, esensi adanya KSB merupakan penanganan kebencanaan dengan berbasis kemasyarakatan dengan memiliki kearifan lokal tertentu.

“Semua memiliki andil yang lebih, dalam penanganan bencana dengan memiliki kesiap siagaan yang terorganisir sehingga apabila terjadi bencana dapat tertangani dalam suatu kondisi apapun khususnya bahu-membahu dalam kebaikan,” ucapnya.

Dodo menambahkan, risiko kebencanan di Kabupaten Pangandaran merupakan perhatian bersama, sehingga hadirnya KSB dapat mmembantu kedaruratan bencana.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Timnas U-19 Indonesia VS Dinamo Zagreb Malam Ini Saksikan di NET TV dan MOLA TV

“Terdapat didalamnya 3 pokok landasan dalam kebencanaan, salah satunya One Rule Secara harfiah merupakan satu aturan dengan istilah lainnya One Comand yakni satu Komando dan One Corp, satu Kesatuan. Lanjut tindakan yang harus dilakukan beriringan dengan perintah yang sama atau satu komando, sehingga terjalin nya satu paham dalam bahu membahu dalam penanganan kebencanaan di lapangan,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya, "Ditambah Pangandaran, Kini Jabar Memiliki 104 Kampung Siaga Bencana". Risiko kebencanan di Kabupaten Pangandaran merupakan perhatian bersama, sehingga hadirnya KSB dapat mmembantu kedaruratan bencana.

“Terdapat didalamnya 3 pokok landasan dalam kebencanaan, salah satunya One Rule Secara harfiah merupakan satu aturan dengan istilah lainnya One Comand yakni satu Komando dan One Corp, satu Kesatuan. Lanjut tindakan yang harus dilakukan beriringan dengan perintah yang sama atau satu komando, sehingga terjalin nya satu paham dalam bahu membahu dalam penanganan kebencanaan di lapangan,” paparnya.***(Novianti Nurulliah/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x