Kabar Gembira, Pemerintah Arab Saudi Kembali Buka Layanan Umrah, Mulai Oktober-November

- 23 September 2020, 11:15 WIB
Pemerintah Arab Saudi membuka kembali ibadah umrah dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pemerintah Arab Saudi membuka kembali ibadah umrah dengan menerapkan protokol kesehatan. /KARTIKA MAHAYADNYA/ISTIMEWA

POTENSI BISNIS - Kabar gembira bagi para jamaah umrah, pasalnya pemerintah Arab Saudi kini membuka kembali kesempatan untuk jamaah umrah melakukan ibadah umrah.

Meski sebelumnya, pemerintah Arab Saudi menutup layanan umrah, sejak Maret 2020, yang dalam keadaan normal dapat dilakukan umat Islam di Makkah dan Madinah sepanjang tahun.

Pemerintah Arab Saudi izinkan jamaah dalam negeri untuk kembali melakukan ibadah umrah mulai 4 Oktober 2020.

Baca Juga: Resesi Adalah Penurunan Signifikan pada Kegiatan Ekonomi, Pengamat: Indonesia Tak Bisa Hindari Ini

Sedangkan untuk jamaah dari luar negeri, kembali diizinkan mulai 1 November 2020.

Pengumuman tersebut sebagaimana disampaikan Kantor Berita SPA, pada Selasa 22 September 2020.

Dibuka kembali layanan umrah berarti memungkinkan hingga 6.000 warga negara dan penduduk di Arab Saudi menjalankan umrah tiap harinya.

Menurut laporan SPA, hanya sebanyak 30 persen dari kapasitas normal 20.000 jamaah yang diizinkan melaksanakan ibadah umrah per-hari sebagai langkah pencegahan penularan virus.

Baca Juga: 57 Unit Truk Diturunkan untuk Mengangkut 2.832 Meter Kubik Sampah di Pintu Air Manggarai

Kapasitas umrah harian baru akan ditingkatkan menjadi 75 persen setelah dua pekan, pada 18 Oktober 2020. Seperti dikabarkan pikiran-rakyat.com sebelumnya, "Ibadah Umrah Dibuka Lagi, Arab Saudi: Dibuka bagi Jamaah Dalam atau Luar Negeri".

Sementara untuk pembukaan di awal November nanti, Saudi hanya akan mengizinkan jamaah umrah dari sejumlah negara khusus yang dianggap aman, dengan kapasitas 100 persen hingga berakhirnya pandemi.

Selain umrah, Pemerintah Saudi sebelumnya juga membatasi layanan ibadah haji, yang biasanya dapat mengumpulkan sekitar tiga juta orang dari seluruh dunia, menjadi hanya untuk beberapa ribu jamaah dalam negeri saja.

Baca Juga: Setelah Nunung Dinyatakan Positif Covid-19, Sule Langsung Memilih Menjalani Swab Test

Baca Juga: Subsidi Kuota Belajar Kemendikbud Disalurkan Hari Ini, Catat Jadwal Lengkap di Sini dan Rinciannya

Data resmi menunjukkan bahwa layanan haji dan umrah mendatangkan pendapatan bagi Arab Saudi hingga sebesar 12 miliar dolar AS setara Rp177 triliun per tahun.

Sementara itu, jumlah infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi Arab Saudi hingga 22 September 2020 adalah sebanyak 330,798 kasus, bertambah sekitar 500 kasus baru dari hari sebelumnya, dengan total kematian 4.542 kasus.***(Ari Nursanti/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x