"Salah satu pihak sudah menyampaikan data, kemudian dia berkata, 'nanti kita bicarakan berdua'. Itu tidak boleh dilakukan. Ini adalah sebuah debat yang harus dijelaskan kepada publik. Ini tentang kesalahan data di sini. Saya akan menjelaskan apa yang saya miliki. Begitu," tambahnya.
Saat debat yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu lalu, Prabowo seringkali menyebutkan adanya rahasia negara yang tidak boleh diungkapkan dalam debat.
Namun, menurut Mahfud, tidak semua informasi tentang pertahanan merupakan rahasia negara.
"Tidak semua hal yang ditanyakan bersifat rahasia. Informasi rahasia memiliki dasar hukumnya. Misalnya, informasi tentang disersi, strategi pertahanan, atau intelijen, itulah yang termasuk rahasia negara," jelasnya.***