Belum Pasrah dengan Keputusan Anies Baswedan, Pengusaha Meminta Mal Jangan Ditutup

- 11 September 2020, 18:46 WIB
Ilustrasi: pusat perbelanjaan menghadapi PSBB total mendatang/
Ilustrasi: pusat perbelanjaan menghadapi PSBB total mendatang/ /PIXABAY/picaidol

POTENSI BISNIS - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total. Kebijakan ini akan diberlakukan pada tanggal 14 September 2020. Hal ini merupakan langkah Anies untuk menarik rem darurat mengingat meningkatnya kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta.

Hal ini tentunya berdampak dan menuai keberatan dikalangan pengusaha. Pasalnya pusat perbelanjaan akan ditutup kembali selama PSBB total diberlakukan. 

Pengelola pusat perbelanjaan mengaku bahwa pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sesuai dan tepat. Bahkan kini pusat perbelanjaan sudah menerapkan pemeriksaan secara ketat sepertihalnya hendak masuk ke rumah sakit. 

Baca Juga: DKI Jakarta PSBB Total Lagi, APPBI: Hal ini Akan Membuat Pusat Perbelanjaan Tambah Terpuruk

Dilansir PotensiBisnis.com dari laman wartaekonomi.co.id Handaka Santosa selaku Dewan Pembina Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia menuturkan bahwa pemeriksaan masuk ke pusat perbelanjaan kini sudah dilaksanakan secara tepat seperti hendak masuk rumah sakit. Handaka meminta Gubernur DKI Jakarta untuk melihat dan mempertimbangkan hal ini. Hal ini disampaikannya pada hari Jumat, 11/9/2020.

"Apa yang saya sarankan, tolong bapak Gubernur melihat ritel-ritel di dalamnya karena masuk ke dalamnya kita lihat seperti mau masuk ke rumah sakit. Begitu masuk harus cuci tangan terlebih dahulu dan di cek suhu tubuhnya. Kemudian memakai disinfektan dan masuk lift pun dibatasi." Tutur Handaka. 

Selanjutnya Handaka juga menuturkan perlu adanya pengecualian untuk sektor industri. Sebab mereka mampu menerapkan protokol kesehatan dengan sebaik mungkin. Para karyawan diwajibkan memakai masker dan jika ada yang melanggar protokol kesehatan akan dikenai denda. 

Selain itu juga sudah banyak dipantau dan dimonitoring keramaian mal di Jakarta oleh para petugas Satgas.

"Saya sarankan bapak Gubernur dalam 1 sampai 2 hari ini bisa menanyakan input-input hasil monitoring dilapangan karena sudah banyak inspeksi yang dilakukan baik oleh satgas ataupun yang lainnya ke pusat perbelanjaan, mal ataupun ritel-ritel di Jakarta." Lanjutnya.

Halaman:

Editor: Abdul Mugni

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x