”Butuh anggaran sekitar Rp 50 miliar (jika ingin digratiskan sampai Desember). Kalau disetujui (DPRD), siswa tidak perlu bayar lagi,” kata Ridwan Kamil, saat menerima bantuan secara simbolis dari Telkomsel di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 2 September 2020.
Direktur Human Capital Management Telkomsel R Muharam Perbawamukti mengatakan, program Merdeka Belajar Jarak Jauh diharapkan mempermudah pendidik dan peserta didik dalam menerapkan belajar daring.
Ia menjelaskan, kuota yang di kartu perdana yang dibagikan cuma-cuma itu dapat digunakan untuk mengakses 10 platform teknologi pendidikan (edutech), dan 245 situs pembelajaran elektronik (e-learning) untuk sekolah menengah dan perguruan tinggi.
”Kami harap, seluruh pelajar bisa memanfaatkan ekosistem digital dalam mendukung produktivitas belajar. Jadi meskipun dari rumah, mereka tetap bisa belajar dan berkarya,” imbuhnya.***