Presiden Jokowi : RAPBN Harus Antisipasi Ketidakpastian Ekonomi Dunia

- 15 Agustus 2020, 06:30 WIB
Presiden Jokowi saat berpidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR di Gedung Nusantara Komplek Senayan, Jakarta Jumat, 14 Agustus 2020.
Presiden Jokowi saat berpidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR di Gedung Nusantara Komplek Senayan, Jakarta Jumat, 14 Agustus 2020. //Twitter- @jokowi

"Pemerintah pun mengusung tema kebijakan fiskal 2021 yaitu percepatan pemulihan ekonomi dan penguatan reformasi," ucapnya.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan, bahwa asumsi ekonomi makro yang dipergunakan pemerintah adalah sebagai berikut.

Pertumbuhan ekonomi tahun 2021 diperkirakan mencapai 4,5- 5,5 persen dengan konsumsi dan investasi akan sebagai motor penggerak utamanya.

Sementara itu, inflasi akan tetap dijaga pada tingkat 3,1 persen untuk mendukung daya beli masyarakat.

Baca Juga: Sambut HUT ke-75 Kemerdekaan RI, Program Ketahanan Pangan Gelar Panen Perdana

Selanjutnya, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak pada kisaran Rp14.600 per-dolar Amerika Serikat. Untuk suku bunga SPN 10 tahun diperkirakan berada di tingkat 7,29 persen.

Asumsi untuk harga mintak mentah (ICP) diperkirakan US$45 per barel. Sementara, untuk lifting atau produksi minyak ditetapkan 705 ribu barel per hari dan gas sekitar 1,007 juta barel setara minyak per hari.***

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x