Bisnis Apple di China Terancam Akibat Trump Boikot WeChat

- 12 Agustus 2020, 12:09 WIB
ILUSTRASI: WeChat Cartoon/
ILUSTRASI: WeChat Cartoon/ /pixabay/Cdd20

"Jika aplikasi dihapus dari App Store AS, pengiriman produk mungkin turun kurang dari 3 persen," ujarnya.

Sayangnya, Apple tak menanggapi pertanyaan terkait potensi penghapusan WeChat dari App Store.

Asal tahu saja, pengguna iPhone di China tampak lebih memilih WeChat ketimbang iPhone.

Baca Juga: Kisah Sukses: Pendiri Nike, Phil Knight Merupakan Orang Terkaya di Dunia

Buktinya, dalam jajak pendapat di Weibo yang menanyakan 'akankah kamu beralih dari iPhone kalau WeChat tak lagi tersedia di iOS?', lebih dari 1,2 juta dari 1,3 juta orang memilih mengganti ponselnya.

Meski jajak pendapat itu tak mewakili seluruh China, sentimen itu nyata. Sebab, WeChat lebih dari sekadar aplikasi perpesanan bagi pengguna di China.

WeChat merupakan aplikasi pembayaran seluler terbesar di China, berkontribusi hampir 40 persen dari 8,4 triliun dolar AS dalam transaksi pembayaran seluler pada kuartal IV 2019.

Di sisi lain, Apple juga makin bergantung pada pasar China. Menurut perkiraan Canalys, China merupakan pasar iPhone terbesar kedua tahun lalu.

Laporan pendapatan terbaru Apple menunjukkan, China daratan, Hong Kong, Makau, dan Taiwan menyumbang lebih dari 15 persen pendapatan Apple.

Penjualan iPhone di China juga masih bertumbuh berkat potongan harga yang agresif serta popularitas iPhone 11 dan iPhone SE.***

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x