Bisnis Apple di China Terancam Akibat Trump Boikot WeChat

- 12 Agustus 2020, 12:09 WIB
ILUSTRASI: WeChat Cartoon/
ILUSTRASI: WeChat Cartoon/ /pixabay/Cdd20

POTENSI BISNIS - WeChat bisa mengancam eksistensi iPhone milik Apple di Negeri Tirai Bambu, akibat boikot Amerika Serikat (AS).

Perintah eksekutif baru Presiden AS, Donald Trump berpotensi mengganggu bisnis iPhone Apple di China.

Sebab, aturan tersebut melarang individu dan perusahaan di AS bertransaksi dengan WeChat pada segala lini binisnya.

Baca Juga: Dolar Mengamuk Rupiah Melawan Balik, Rabu, 12 Agustus 2020

Administrasi Trump menyebutkan, akan ada penjelasan lebih lanjut soal rincian jenis transaksi dalam aturan itu. Namun, sejumlah pihak mengatakan hal lain, "itu merupakan upaya untuk menghalangi perusahaan AS beroperasi di China," ungkapnya pada Rabu 12 Agustus 2020.

Sebagaimana dilansir PotensiBisnis.com dari WartaEkonomi, beberapa analis bahkan menilai, Apple tampaknya mesti berhenti menawarkan aplikasi WeChat di iOS App Store seluruh dunia.

Akan tetapi, jika itu terjadi maka Apple akan terkena dampak besar, "pengiriman iPhone global bisa turun hingga 25-30 persen tahun ini," berdasarkan data dari Analis TF International Securities Ming-chi Kuo, yang terkenal dengan risetnya terhadap Apple.

Baca Juga: Harga Masker Ini Setara dengan 10 Mobil Alphard Terbaru

Kuo menambahkan, itu juga akan mengurangi pengiriman produk populer lain, seperti AirPod, iPad, MacBook, dan Apple Watch di kisaran 15-25 persen.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x