"Data pendukung menunjukkan bahwa setiap peningkatan penjualan terutama didorong oleh permintaan domestik yang lebih kuat karena pesanan ekspor kembali menurun. Bersamaan dengan itu, perusahaan mengurangi tingkat penyusunan staf selama empat belas bulan berjalan, dengan tingkat pelepasan kerja tetap tajam," ujar Lewis.
Sementara itu, kata dia, dari tujuh negara konstituen hanya Myanmar yang mencatat peningkatan kondisi operasional selama Juli.
Angka PMI Myanmar berada pada posisi 51,7, merupakan yang tertinggi selama enam bulan dengan ekspansi keseluruhan, terutama didorong oleh pertumbuhan yang lebih kuat pada output dan pesanan baru.***