Bahlil Gambarkan Jumlah Pengangguran, 'Pemerintah Tak akan Pilih-pilih Investasi, yang Penting Masuk

- 4 Agustus 2020, 14:01 WIB
Ilustrasi : Pengangguran
Ilustrasi : Pengangguran /Pixabay/Lukasbieri

POTENSI BISNIS - Pandemi COVID-19 telah menyebabkan 7 juta hingga 8 juta pengangguran baru, total saat ada sekitar 17 juta orang yang siap mencari pekerjaan.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mentakan, investasi merupakan kunci utama penciptaan lapangan kerja.

Bahlil menegaskan dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini pemerintah tidak memilih-milih investasi.

Tegasnya, saat ini yang terpenting adalah investasi tetap masuk ke Indonesia. "Jadi kalau kita pilih-pilih, sekarang dengan COVID-19, yang penting investasi masuk. Lapangan kerja kita bisa ciptakan," kata Bahlil Lahadalia seperti dikutip Potensi-Bisnis.com dari Antara.

Baca Juga: Beda Lagi, Ini Kata Agus Gumiwang dan Luhut Binsar Pandjaitan Soal Investasi di Tanah Air

Dalam webinar soal relokasi investasi di tengah COVID-19, Selasa, Bahlil Lahadalia mengatakan, meski saat ini Indonesia membutuhkan investasi dengan teknologi tinggi dan berorientasi ekspor, di sisi lain dibutuhkan pula investasi yang dapat menciptakan lapangan kerja.

Bahlil Lahadalia menjelaskan investasi merupakan kunci utama penciptaan lapangan kerja.

Dengan demikian, tidak ada cara lain bagi Indonesia untuk mendorong penyerapan tenaga kerja selain dengan investasi. Begitu pula yang terjadi di negara lainnya.

Mantan Ketua Umum Hipmi itu juga menyebut saat ini ada 7 juta penduduk Indonesia yang sedang mencari lapangan pekerjaan, di samping ada 2,5 juta angkatan kerja tersedia.

Di sisi lain, kondisi COVID-19 juga telah menyebabkan 7 juta hingga 8 juta pengangguran baru sehingga total ada sekitar 17 juta orang yang kini siap mencari pekerjaan.

"Dalam posisi seperti ini, negara mana pun pasti akan mendorong investasi karena investasi adalah pintu untuk menciptakan lapangan pekerjaan," kata Bahlil Lahadalia.

Menurut Bahlil, tanpa investasi tidak mungkin 17 juta penduduk ini bisa terserap dari penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan BUMN.

Maka, lanjutnya, upaya mempercepat penyerapan tenaga kerja melalui investasi menjadi jalan yang harus ditempuh pemerintah.

Lebih lanjut, sebagai lembaga yang berada di garda terdepan untuk mengawal masuknya investasi masuk ke Tanah Air, BKPM mengidentifikasi lima sektor investasi yang akan didorong ke depan yaitu industri alat kesehatan, energi, pertambangan dan hilirisasinya, manufaktur, dan infrastruktur.***

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x