Mengenai Pilpres 2024, Presiden Jokowi Minta Relawan 'Ojo Kesusu' Tentukan Dukungan

- 30 Juli 2022, 10:41 WIB
Presiden Jokowi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya tak terburu-buru terkait penentuan dukungan untuk Pilpres 2024./
Presiden Jokowi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya tak terburu-buru terkait penentuan dukungan untuk Pilpres 2024./ /BPMI Setpres/

POTENSI BISNIS - Pesta demokrasi Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari Rabu, 14 Februari 2024.

Pada tanggal tersebut akan dilaksanakan pemungutan suara Pemilu 2024 secara serentak. Kepastian tersebut, usai KPU secara resmi meluncurkan hari dan tanggal pemungutan suara serentak Pemilu 2024.

Sementara itu, Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya tak terburu-buru terkait penentuan dukungan untuk Pilpres 2024.

Baca Juga: Surat dari Elsa Sukses Adu Domba Nino dan Andin, Om Baik Buat Keputusan yang Bikin Reyna Sedih, IKATAN CINTA

"Beliau berpesan untuk relawan 'ojo kesusu' (jangan terburu-buru). Beliau pertegas lagi untuk relawan tidak langsung terlibat politik praktis dulu soal capres (calon presiden)," ucap Umbas, dikutip dari ANTARA.

Umbas mengatakan, jika Presiden Jokowi minta para relawan agar lebih cenderung untuk bekerja membantu pemerintah.

"Presiden berharap relawan tetap solid dan membantu pemerintah. Intinya, presiden tetap fokus untuk menjaga serta mencermati semua kondisi global yang berpeluang berdampak ke Indonesia," kata dia.

Baca Juga: Maksud Ucapan Amanda Manopo soal Pasangan, Isyarat Sentil Arya Saloka dan Putri Anne di Tengah Isu Cerai

Presiden Jokowi bertemu elemen-elemen relawan di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat. Umbas mengatakan, pertemuan itu berlangsung dengan santai.

"Pertemuan dengan beberapa pimpinan relawan ini sudah lama diagendakan, tetapi baru terealisasi," ucap Umbas.

Selain soal tak buru-buru, Umbas menyatakan, presiden juga memaparkan mengenai kondisi ekonomi global, termasuk krisis pasca perang Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Tes IQ: Temukan Wajah pada Gambar Ini, Bisa Ungkap Bagaimana Cara Anda Bekerja di Bawah Tekanan

Menurutnya, walau perekonomian Indonesia cukup bagus, bahkan menjadi satu di antara yang terbaik di dunia, presiden mengingatkan ancaman resesi yang perlu menjadi perhatian.

Umbas mengatakan, Presiden Jokowi menceritakan pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin.

Menurut Umbas, presiden cukup terkejut dengan ukuran meja dalam pertemuan dengan Presiden Putin tersebut.

Baca Juga: Daftar Pemain Persib Harus Menepi Saat Hadapi Madura United di Liga 1 2022-2023 Pekan Kedua

"Presiden cerita pengamalannya bertemu Vladimir Putin. Pak Jokowi kaget dengan meja kecil yang disiapkan, karena membuat jarak dengan Putin begitu dekat," ucapnya.

Hal tersebut, dikatakannya, menggambarkan Indonesia dihormati. Saat berbincang dengan Putin pun menurutnya, Presiden Jokowi menilai Indonesia disegani.

"Secara diplomasi Internasional, pertemuan Pak Jokowi dan Putin membuat Indonesia cukup diperhitungkan."

"Jadi pertemuan Pak Jokowi dengan Putin dan sebelumnya dengan Presiden Ukraina Zelensky ingin memastikan perang untuk berhenti. Kami optimistis ini didengar. Meski progres bertahap," kata dia.***

 

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x