Sekitar 1.700 Orang Terinfeksi Cacar Monyet di Negara Ini

- 26 Juli 2022, 09:44 WIB
Ilustrasi: Tabung reaksi berlabel "Virus cacar monyet positif dan negatif" terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada 23 Mei 2022. Sekitar 1.700 Orang Terinfeksi Cacar Monyet di Negara Ini./
Ilustrasi: Tabung reaksi berlabel "Virus cacar monyet positif dan negatif" terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada 23 Mei 2022. Sekitar 1.700 Orang Terinfeksi Cacar Monyet di Negara Ini./ /REUTERS/Dado Ruvic

POTENSI BISNIS - Menteri Kesehatan Francois Braun menyatakan, sekitar 1.700 orang sudah terinfeksi cacar monyet di Prancis.

Braun mengatakan, pemerintah sejauh ini sudah membuka sekitar 100 pusat vaksinasi cacar monyet.

Disebutkan juga, sebanyak 6.000 orang sudah menerima vaksin pencegah penyakit cacar monyet tersebut.

Baca Juga: Roy Suryo Diperiksa Polda Metro Jaya

Bahkan, dia meminta pasien yang sudah memiliki lesi atau gejala lain untuk segera mengisolasi diri.

Braun kemudian mengatakan, bahwa dia tak melihat ancaman besar bagi masyarakat, dan pemerintah akan fokus vaksinasi pada kelompok sasaran yang dianggap paling berisiko.

"Profil (para pasien) kebanyakan laki-laki yang pernah melakukan hubungan seksual dengan laki-laki lain, tetapi seseorang juga dapat terinfeksi melalui kontak dengan lepuh di kulit pasien," kata Braun, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Jadwal Persib vs Madura United di Liga 1 2022-2023 Pekan Kedua

Sebagian besar infeksi terjadi di wilayah paris, lanjutnya, dan pusat vaksinasi besar khusus akan dibuka di Ibu Kota Prancis itu, Minggu ini.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, wabah cacar monyet yang menyebar dengan cepat merupakan darurat kesehatan global.

Sepanjang tahun ini, 16.000 lebih kasus cacar monyet ditemukan di lebih dari 75 negara, dan lima kematian kejadian di Afrika.

Baca Juga: Setelah Riza dan Mirna, Kini Rendy Kecolongan oleh Aksi Ricky, Elsa Senyum Sinis di Ikatan Cinta

Wabah cacar monyet ini merupakan penyakit endemik di Afrika.

Selama wabah kali ini, penyakit yang disebabkan oleh virus itu banyak ditemukan di kalangan pria yang berhubungan seks dengan pria di luar Afrika.*** 

 

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x