Rahasia dan Keutamaan Puasa 9 Dzulhijjah, Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

- 8 Juli 2022, 10:20 WIB
Ustadz Adi Hidayat. Puasa shiyam memiliki pahala yang dapat menggugurkan puasa setahun kebelakang dan menjaga dari perbuatan dosa setahun yang akan datang.
Ustadz Adi Hidayat. Puasa shiyam memiliki pahala yang dapat menggugurkan puasa setahun kebelakang dan menjaga dari perbuatan dosa setahun yang akan datang. / YouTube Adi Hidayat Official
 

POTENSI BISNIS - Pada hari ke 9 Dzulhijjah 1443 Hijriah menjadi salah satu rangkaian puncak yang mengawali ibadah haji yaitu wukuf di Arafah.

Bagi kita yang belum melaksanakan haji, Nabi SAW mengisyaratkan dengan menunaikan salah satu ibadah di bulan Dzulhijjah yang terdapat pada Q.S Al-Fajr ayat 1-3.

Juga ditegaskan keutamaanya dalam Hadits Nabi shahih Bukhori: "Tiada suatu hari pun yang amal saleh lebih disukai oleh Allah padanya selain dari hari-hari ini. Yakni sepuluh hari pertama dari Bulan Dzulhijjah," (HR. Bukhori).
Baca Juga: Sal Gerak Cepat Lakukan Ini pada Ammar Mahendra, Andin Dijadikan Umpan Saat Yolanda Lengah di Ikatan Cinta

Diantara 10 hari yang sangat istimewa, ada satu hari yang paling spesial yaitu hari ke 9 Dzulhijjah kita dianjurkan untuk melaksanakan puasa shiyam.

Puasa shiyam memiliki pahala yang dapat menggugurkan puasa setahun kebelakang dan menjaga dari perbuatan dosa setahun yang akan datang.

"Artinya dalam konteks puasa ini, kita bukan sekedar menjaga tidak makan dan minum, lebih daripada itu dengan izin Allah dapat menggugurkan dosa setahun kebelakang dan menjaga dari dosa setahun yang akan datang," kata Ustadz Adi Hidayat dikutip PotensiBisnis.com dari akun YouTube Audio Dakwah.
 
Baca Juga: Sehat dengan Daging Kurban Idul Adha, Pakar Gizi Bongkar Alasan Dilarang Mengolah Jeroan dan Menggoreng

Oleh karena itu cara mengisinya lebih baik dengan cara mengevaluasi kesalahan atau dosa kita di satu tahun kebelakang, seperti halnya wukuf di Arafah.

Mereka merenungkan kesalahan-kesalahan, mengakui dosa-dosa, sehingga dengan pengakuan itu memiliki komitmen untuk tidak mengulangi dosa-dosa tersebut.

Sama hal nya dengan orang yang belum melaksanakan ibadah haji, tepat di hari yang sama dengan wukuf kita melaksanakan puasa dengan renungan dan evaluasi diri.
 
Baca Juga: Skenario Perpisahan di Ikatan Cinta Terulang Kembali, Ammar Pamit Buat Andin Merasa Kehilangan

"Ada banyak orang yang melaksanakan puasa di hari ke 9 ini, tetapi belum tentu berhasil menjalaninya, jika sekedar menahan lapar, haus, dan kebutuhan biologis saja. Oleh karena itu mari isi puasa tersebut dengan banyak merenung, berkontemplasi dan mengoreksi diri. Buktinya akan terlihat setelah kita melaksanakan ibadah puasa ini," Kata Ustadz Adi Hidayat.

Adapun, ciri orang yang diampuni dosa-dosa nya saat berpuasa shiyam, juga orang yang sedang melaksanakan haji, yaitu:

1.  Terjaganya ia dari perbuatan dosa setahun yang akan datang, sehingga tidak mudah anggota fisiknya untuk mengarah pada perbuatan maksiat.

2. Menghadirkan nilai-nilai kebaikan pada setiap sikap dan sifat terbawa dari aktivitas manusia yang paripurna.

3. Memiliki esensi yang sama dengan orang yang sedang berwukuf di Arafah, sehingga ketika berdoa maka Allah akan kabulkan doa maupun hajat kita.***
 

Editor: Muhammad Sadili


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x