POTENSI BISNIS - Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana I, Wayan Sutama mengungkapkan kasus gigitan anjing rabies cukup tinggi.
Ia menjelaskan, di tahun 2022 tercatat terdapat 100 kasus positif rabies, setelah dilakukan uji laboratorium.
Diketahui, warga Kabupaten Jembrana, Bali, merasa resah dengan kasus anjing rabies ini dan harus segera ditangani.
Baca Juga: Kemenhub Terbitkan Aturan Baru, Tidak Perlu Tes Covid-19 Bagi PPDN dengan Syarat Sudah Vaksin
Wayan melanjutkan, perkembangan dari tahun ke tahun kasus ini semakin meningkat.
"Hari ini trendnya naik. Kalau 2019 kasusnya hanya 10 positif hasil lab dan di tahun 2020 hanya lima yang positif,” ujarnya, dikutip PotensiBisnis.com dari PMJ News, Rabu 18 Mei 2022.
“Lalu tahun 2021 ada 66 yang positif. Sedangkan sekarang ini, 100 itu yang kasus positif hasil lab yang kita kirim sampelnya," sambungnya.
Menurutnya, naiknya tren kasus rabies lantaran untuk vaksinasi bagi anjing di wilayah Jembrana belum optimal.
Baca Juga: Tes Psikologi: Lihat 2 Wanita pada Gambar? Anda Patut Diacungi Jempol Jika Menemukannya