Hal tersebut disebabkan anggaran vaksinasi bagi anjing direfocusing.
"Tren ini akibat kita tidak bisa melakukan vaksinasi secara optimal. Karena di tahun 2020 anggaran direcufusing, sehingga capain untuk vaksinasi relatif kecil dan di tahun 2020 hanya enam persen cakupan vaksinasi rabies kita,” jelasnya.
“Di tahun 2021 kita hanya capai 30 persen, untuk sekarang hampir 28 persen," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini 18 Mei 2022: Hebat, Wanita Paruh Baya Ini Bongkar Kebusukan dan Rahasia Ricky
Lebih jauh, dirinya mengatakan untuk kendala di lapangan, karena terbatasnya vaksinasi bagi anjing. Saat ini masih ada stok 200 vial.***