Network
POTENSI BISNIS - Bencana banjir di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, melanda enam kecamatan.
Hal tersebut, disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terjadinya setelah hujan dengan intensitas tinggi, yang disertai angin kencang di wilayah tersebut.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut, kecamatan itu di antaranya Padarincang, Gunung Sari, Ciomas, Waringin Kurung, Kramatwatu dan Kecamatan Kragilan.
Baca Juga: Banjir Air Mata, Al Kerahkan Tenaga Kejar Reyna hingga Peluk Erat Putrinya di Ikatan Cinta Malam Ini
BPBD Kabupaten Serang masih melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak maupun kerugian materi lainnya.
Namun, pihaknya melaporkan beberapa warga sudah terlihat bersiap untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Beberapa akses jalan di Kabupaten Serang dikabarkan terputus akibat terendam banjir," ujar Abdul, dikutip dari ANTARA, pada 1 Maret 2022.
Baca Juga: Di Tengah Konflik Rusia dan Ukraina, Ridwan Kamil: Semoga Tidak Rusak Taman Indonesia di Kiev
BPBD berkoordinasi dengan TNI, Polri, Dinas Pemadam Kebakaran, relawan dan instansi terkait lainnya melakukan evakuasi warga yang terdampak.
BPBD juga terus memantau perkembangan cuaca yang akan dijadikan dasar informasi peringatan dini bagi masyarakat.
Cuaca di lapangan terpantau masih terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 2 Maret 2022: Taurus, Cancer, dan Virgo Jangan Biarkan Orang Halangi Kesuksesan Anda
"Saat ini, kebutuhan mendesak yang diperlukan untuk penanganan darurat di antaranya perahu karet, pelampung, kendaraan operasional angkut personel, dan kendaraan operasional angkut perlengkapan."
"Sementara itu, untuk warga yang terdampak dibutuhkan terpal, alas tidur, makanan siap saji, selimut, dan family kit," sambungnya.
Adapun prakiraan cuaca BMKG menyebutkan, hingga Rabu 3 Maret 2022, Provinsi Banten berpotensi mengalami hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Menanggapi hal itu, BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk dapat menyiapkan langkah-langkah antisipasi bahaya bencana hidrometeorologi.***
