Network
POTENSI BISNIS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas tidak akan memberikan toleransi terhadap instansi atau pemerintah daerah yang lambat dalam memberikan pelayanan publik.
Presiden Jokowi mengungkapkan hal tersebut dalam acara Penganugerahan Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik tahun 2021.
Presiden Jokowi meminta agar pelayan publik semakin responsif menanggapi tuntutan masyarakat yang meningkat.
Baca Juga: Jelang Laga Final Piala AFF Malam Ini, Empat Menteri Berkumpul di Istana Bogor Bahas Terkait Hal Ini
Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut pun menegaskan tidak akan ada toleransi untuk leyanan publik yang lambbat.
"Penyelenggara pelayanan publik harus semakin baik karena tuntutan masyarakat terus meningkat. Tidak akan ada toleransi bagi pelayanan yang lambat, berbelit-belit, tidak ramah dan tidak responsif," kata Jokowi, dikutip dari laman PMJ News, pada hari Rabu 29 Desember 2021.
Menurut Jokowi, pelayanan publik merupakan hal yang penting. Sebab pelayanan publik adalah bukti kehadiran negara bagi masyarakat.
Baca Juga: Benda Misterius Mirip Tank Tempur Ditemukan Nelayan Mengapung di Laut, TNI AL Langsung Investigasi
"Pelayanan publik ini merupakan bukti nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. Jika memberikan pelayanan yang baik, maka akan meninggalkan kesan yang baik, begitu juga jika pelayanan buruk akan menimbulkan persepsi yang buruk. Jika itu dibiarkan akan berimbas pada penurunan kepercayaan dan kredibilitas penyelenggaraan negara," imbuhnya.
