Menurut Nadia, yang kedua mempertimbangkan anak untuk mendapatkan vaksinasi karena memiliki penyakit bawaan.
"Hal tersebut harus diperhatikan lebih lanjut sebab risiko mereka jauh lebih besar daripada anak yang sehat," katanya.
Nadia menegaskan, vaksinasi anak 6-11 tahun akan menggunakan vaksin Sinovac dengan rentan waktu 2 kali penyuntikan.
Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar Jam yang Dipilih Bisa Ungkap Banyak Hal Tentang Kehidupan Anda di Masa Lalu
Hal itu dilakukan sama halnya seperti orang dewasa, jarak antara dosis pertama ke dosis kedua adalah 28 hari.
"Untuk dosis, IDAI ini merekomendasikan dosis yang sama dengan dewasa," tegasnya.
"Jadi, artinya kalau 2 kali dan dosisnya sama dengan dewasa. Sasarannya 26 juta, berarti kita minimal butuh vaksin 50 juta," ujar Nadia.
Sebagai informasi, untuk pelaksanaan vaksinasi pada anak, Kemenkes kemungkinan besar akan melakukan kerja sama dengan pihak sekolah.
Dengan berkaca dari bulan imunisasi yang kerap digelar oleh sekolah-sekolah. Sehingga bisa ditargetkan vaksinasi pada anak dilakukan awal tahun 2022.***