Vaksinasi Anak 6-11 Tahun bakal Dilakukan Awal Tahun 2022, Kemenkes Gandeng ITAGI Susun Teknis Prosedurnya

- 9 November 2021, 11:28 WIB
Ilustrasi: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun bakal Dilakukan Awal Tahun 2022, Kemenkes Gandeng ITAGI Susun Teknis Prosedurnya, simak selengkapnya di sini.
Ilustrasi: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun bakal Dilakukan Awal Tahun 2022, Kemenkes Gandeng ITAGI Susun Teknis Prosedurnya, simak selengkapnya di sini. /Bagus Kurniawan/portaljogja

POTENSI BISNIS - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, jika pihaknya akan berkerjasama dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) untuk menyusun teknis dan prosedur vaksinasi anak-anak 6-11 tahun.

Hal ini dilakukan, karena masih ada para orangtua yang ragu soal vaksinasi pada anak.

Menurutnya, selain itu, Kemenkes dan ITAGI masih harus menyiapkan beberapa kondisi yang harus menjadi perhatikan terlebih dahulu.

Baca Juga: Indonesia Terima Ratusan RIbu Dosis Vaksin AstraZeneca dari Inggris, Retno Marsuadi Bilang Begini

"Ada beberapa kondisi yang harus kita lihat bersama, pertama bagaimana kita bisa memberikan vaksinasi sebaik mungkin," kata Nadia, dikutip PotensiBisnis.com dari laman PMJ News, Selasa, 9 November 2021.

Nadia menjelaskan, mengenai efek samping yang akan terjadi saat dilakukan vaksinasi pada anak.

"Bagaimana menangani misalnya efek sampingnya karena biasanya anak umur segini tidak tahu apakah dia sakit pusing demam," ujarnya.

Baca Juga: Sah! Resmi Jadi Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez Beri 10 Pesan Menakjubkan, Begini Isinya

"Dia cenderung masih main-main, sehingga perlu orang tuanya yang bisa lebih aware dengan kondisi efek samping tersebut," jelas Nadia.

Menurut Nadia, yang kedua mempertimbangkan anak untuk mendapatkan vaksinasi karena memiliki penyakit bawaan.

"Hal tersebut harus diperhatikan lebih lanjut sebab risiko mereka jauh lebih besar daripada anak yang sehat," katanya.

Nadia menegaskan, vaksinasi anak 6-11 tahun akan menggunakan vaksin Sinovac dengan rentan waktu 2 kali penyuntikan.

Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar Jam yang Dipilih Bisa Ungkap Banyak Hal Tentang Kehidupan Anda di Masa Lalu

Hal itu dilakukan sama halnya seperti orang dewasa, jarak antara dosis pertama ke dosis kedua adalah 28 hari.

"Untuk dosis, IDAI ini merekomendasikan dosis yang sama dengan dewasa," tegasnya.

"Jadi, artinya kalau 2 kali dan dosisnya sama dengan dewasa. Sasarannya 26 juta, berarti kita minimal butuh vaksin 50 juta," ujar Nadia.

Sebagai informasi, untuk pelaksanaan vaksinasi pada anak, Kemenkes kemungkinan besar akan melakukan kerja sama dengan pihak sekolah.

Dengan berkaca dari bulan imunisasi yang kerap digelar oleh sekolah-sekolah. Sehingga bisa ditargetkan vaksinasi pada anak dilakukan awal tahun 2022.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah