POTENSI BISNIS- Kebakaran terjadi di sebuah pabrik garmen yang berlokasi di Jalan Sudirman, Kota Bandung, pada Senin, 3 Oktober 2021, siang tadi. Para pekerja berlarian untuk menyelamatkan diri akibat kebakaran tersebut.
Kepala Seksi Rescue Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung John Erwin menyatakan petugas sudah dikerahkan untuk memadamkan si jago merah yang bermula sekitar pukul 09.00 WIB di pabrik garmen tersebut.
Menurutnya, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung mengiriman 11 mobil pancar untuk membantu penanganan kebakaran. Area kebakaran meliputi sekitar 1.000 persegi wilayah pabrik garmen.
Baca Juga: Terkait Kasus Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Naik Tingkat ke Penyidikan
"Penyebab kebakaran sejauh ini masih dalam penyelidikan," kata John Erwin, Senin, 4 Oktober 2021, dikutip PotensiBisnis.com dari ANTARA.
John pun menambahkan, peristiwa kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Mengutip keterangan dari pengelola pabrik, John menyampaikan bahwa kebakaran bermula dari area produksi.
John mengungkapkan, informasi sementara kebakaran berasal dari bagian printing atau percetakan. Namun, John masih menunggu hasil olah TKP, guna memastikan penyebab kebakaran tersebut.
Menurut John pekerja di pabrik itu berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan dan hydran yang tersedia di area pabrik. Namun, para pekerja merasa kewalahan karena api semakin membesar.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar Kota Bandung, M. Yusuf menyatakan total jumlah kendaraan pemadam telah dikerahkan sebanyak 17 unit guna menyudahi perlawanan lalapan api.
"Total 17 unit kendaraan. Objek yang terbakar yakni PT Gajah Angkasa Perkasa. Luas area keseluruhan sekitar 14 hektare. Sedangkan luas area yang terbakar sekitar 1.000 meter persegi," ungkap Yusuf.
Yusuf juga menambahkan bahwa saat ini api sudah berhasil dipadamkan sejak pukul 12.00 siang tadi. Pihaknya melakukan penyekatan atau mengisolasi kobaran api karena dikhawatirkan api menjalar ke gedung lainnya.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, petugas di lapangan cukup mengalami kesulitan dalam usahanya memadamkan api. Hal ini dikarenakan hembusan angin yang cukup kencang.
Dikutip dari laman Garmenesia, garmen merupakan sebuah bidang usaha yang bergerak di bidang pembuatan pakaian atau tekstil. Garmen dikelola dengan sistem manajemen dan sistem administrasi yang lebih baik bila dibandingkan dengan konveksi.
Pabrik Garmen adalah sebuah pabrik pakaian atau tekstil yang memproduksi berbagai macam jenis pakaian untuk diperjual berlikan kembali. Hal ini menyebabkan karyawan yang bekerja pada pabrik garmen terhitung banyak jumlahnya.
Dengan jumlah karyawan yang banyak maka produksinya pun melimpah. Selain itu, pakaian dapat dibuat dengan cepat, rapi, dengan sistem quality kontrol terjamin. Dari sisi teknologi pun, perusahaan garmen memiliki alat canggih dan lebih praktis untuk mendukung kecepatan kerja dan jaminan kualitas.
Garmen berbeda dari konveksi dan tailor. Hal ini dilihat dari segi jumlah produksi dan target pasar. Garmen biasanya mensupply barang ke mall, supermarket dan sejenisnya. Adapun ciri khas garmen yakni penerapan metode Cut, Make and Trim (CMT). CMT ini berarti pemisahan pekerjaan pokok dari mulai memotong, menjahit, hingga finishing.
Semua pekerjaan pokok tersebut dikerjakan oleh bagian berbeda. Beberapa garmen ada yang fokus mengerjakan satu bagian saja. Misalnya, suatu garmen hanya mengerjakan kaos polos, maka pesanan yang dikerjakanpun hanya konveksi kemeja.***