'Presiden' Minta Terjunkan TNI Copot Baliho Bergambar Puan, Sebut Tak Etis Pilpres Masih Lama

- 10 Agustus 2021, 08:08 WIB
Baliho raksasa bergambar Puan Maharani terpampang di Jalan KH Abdul Halim Kabupaten Majalengka. Tingkat kepopuleran Puan Maharani dengan dipasangnya baliho-baliho tersebut membuat percakapan yang terkait dengan baliho bergambar Puan Maharani meningkat.
Baliho raksasa bergambar Puan Maharani terpampang di Jalan KH Abdul Halim Kabupaten Majalengka. Tingkat kepopuleran Puan Maharani dengan dipasangnya baliho-baliho tersebut membuat percakapan yang terkait dengan baliho bergambar Puan Maharani meningkat. /Andra Adyatama/Portal Majalengka


POTENSI BISNIS - Pemasangan baliho bergambar Puan Maharani di sejumlah daerah di Indonesia membuat tingkat popularitas Ketua DPR tersebut melesat.

Tingkat kepopuleran Puan Maharani dengan dipasangnya baliho-baliho tersebut membuat percakapan yang terkait dengan baliho bergambar Puan Maharani meningkat.

Peningkatan terjadi di sejumlah platform mulai dari media sosial hingga menjadi pembahasan di berita online atau daring.

Baca Juga: Di Depan Mama Rosa, Elsa Cerita Diperlakukan Roy Tak Senonoh hingga Lakukan Hal Terlarang, Drama Ikatan Cinta

 Sujiwo Tejo
Sujiwo Tejo

Secara pasti belum diungkap apa maksud dan tujuan pemasangan baliho Ketua DPR tersebut.

Namun yang pasti hal tersebut telah menuai protes warga dan sejumlah tokoh.

Budayawan Sujiwo Tejo termasuk satu di antara yang memprotes pemasangan baliho bergambar Puan Maharani.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa 10 Agustus 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces Butuh Tekad yang Kuat

Dalang bejuluk Presiden Jancukers ini, sampai meminta TNI dikerahkan untuk menurunkan baliho Puan Maharani.

Dia mengingatkan momen Pilpres 2024 masih sangat jauh. Kendala dan persoalan bangsa ini yang sedang dihadapi adalah Covid-19.

Sujiwo Tejo menilai tidak etis seorang politisi memarkan foto meski bertuliskan DRP.

Baca Juga: Ini yang Ditakutkan Yuni Shara hingga Mau Dipasang Alat Medis, Kalau Gak Sakit Banget, Mungkin gak Berani

Kasih ke pedagang

Dikutip potensibisnis.pikiran-rakyat.com dari artikel pikiran-rakyat.com di berjudul: Sang 'Presiden' Dukung TNI Turunkan Baliho Tak Etis, Sujiwo Tejo: Kasihkan ke PKL, lantaran dinilai tak etis dia lantas meminta baliho Puan Maharani yang sudah diturunkan segera berikan ke tukang soto dan tukang cat.

Komentar tersebut diutarakan langung sang presiden melalui akun Twitter Sujiwo Tejo pada Minggu, 8 Agustus 2021.

“Bahan balihonya bisa cepat-cepat dimanfaatkan rakyat untuk tenda kaki lima UMKM: Soto Lamongan, dan lain-lain,” cuit Sujiwo Tejo.

Dia menilai baliho-baliho Puan lebih bisa dimanfaatkan rakyat kecil.

Mereka bisa membuka usaha kaki lima dan menciptakan lapangan kerja baru dengan menggunakan baliho jadi tenda-tenda dagangan.

“Menjadikan baliho-baliho itu sebagai tenda kaki lima membuat lapangan kerja baru: tukang cat, tukang jahit, dan lain-lain,” tuturnya.

Sang Presiden berharap aparat TNI bisa turun tangan untuk menurunkan baliho-baliho Puan Maharani yang sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Pemasangan baliho Puan Maharani di tengah krisis pandemi dinilai sang Presiden Jancukers, sangat tidak etis

Terlebih, masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih lama.

“Kudukung penuh bila TENTARA kembali turun tangan turunkan baliho-baliho yang tak sesuai rasa senasib pandemi. Tak etis pada Presiden jokowi yang sisa masa jabatannya masih lama,” tuturnya.

Makin popler

Tingkat kepopuleran Puan Maharani dengan dipasangnya baliho-baliho tersebut membuat percakapan yang terkait dengan baliho Puan Maharani meningkat.

Peningkatan terjadi di sejumlah platform mulai dari media sosial hingga menjadi pembahasan di berita online atau daring.

Pemantauan yang dilakukan Drone Emprit sejak 7 Juli hingga 7 Agustus menyuguhkan hasil popularitas dan eksposur Puan Maharani di berita online serta di Twitter menempati urutan empat besar.

Ismail Fahmi yang merupakan pendiri Drone Emprit menjelaskan ada sejumlah tokoh yang masuk dalam pemantauan tersebut.esar.

Eksposur masing-masing tokoh di berita online dan Twitter mulai dari yang teratas, yakni Anies baswedan 43 persen berita daring dan 50 persen Twitter, Ganjar Pranowo 25 persen daring serta 27 persen di Twitter.

Berikutnya sosok Ridwan Kamil dengan 19 persen berita daring serta 12 persen Twitter dan Puan Maharani dengan 13 persen berita daring, untuk eksposur di Twitter sebesar 12 persen.

Anies Baswedan yang berada di urutan pertama dikatakan ismail Fahmi kerap diserang di media sosial dan hal tersebut turut mendongkrak popularitas sang Gubernur Jakarta.

"Anies paling banyak diserang di medsos, popularitasnya selalu tertinggi. Puan juga makin populer, lewat baliho yang banyak disindir dan jadi meme netizen," kata Ismail Fahmi.

Bahkan, kata Fahmi, tren popularitas Puan dalam sebulan terakhir hampir mengejar tren Ganjar.

Fahmi menjelaskan bahwa popularitas merupakan gabungan percakapan yang bernada positif, negatif, dan netral.

"Tak peduli sentimennya apa," kata dia dilaporkan Antara.

Dari popularitas diharapkan nanti akan naik favorabilitas-nya (sentimen positif dan negatif), lalu dikapitalisasi jadi elektabilitas.

"Teorinya begitu. Kenyataan di lapangan bisa bermacam-macam faktor yang berpengaruh," ucapnya.***

(Rizki Laelani/pikiran-rakyat.com)

 

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x