Abdul Mu'ti Singgung Perpanjangan PPKM Level 4 Dua Kali Melelahkan: Moga Tak Lanjut Adu Penalti

- 4 Agustus 2021, 16:45 WIB
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti membagikan cuitan di akun Twiter pribadinya soal perpanjangan PPKM Level 4.*
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti membagikan cuitan di akun Twiter pribadinya soal perpanjangan PPKM Level 4.* /instagram.com/@sekretariat.kabinet


POTENSI BISNIS - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti membagikan cuitan di akun Twiter pribadinya soal perpanjangan PPKM Level 4.

Bahkan, Abdul Mu'ti mengaku sangat melelahkan hingga mengibaratkan 2 kali kebijakan perpanjangan PPKM Level 4 tersebut layaknya pertandingan sepak bola.

Dalam pertandingan sepak bola, sebagaimana diketahui babak perpanjangan usai 90 menit pertama.

Baca Juga: Mimpi Disetubuhi Orang Lain, Apa Artinya? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Jika belum mendapatkan pemenan dalam pertandingan maka waktu akan ditambahkan menjadi perpanjangan babak selanjutnya, hingga 120 menit, dan akan langsung adu penalti.

Akibat perpanjangan waktu tak jarang membuat para pemain sepak bola dari kedua tim yang bertanding pun kelelahan.

Abdul Mu'ti mengutarakan, seolah dalam pertandingan sepak bola, 2 kali perpanjangan PPKM Level 4 sudah melelahkan bagi masyarakat.

Baca Juga: Pandangan Ustadz Abdul Somad Soal Puasa Asyura di Bulan Muharram

"Layaknya pertandingan final sepak bola, setelah perpanjangan pertama (2 Agustus), PPKM dilanjutkan perpanjangan kedua sampai 9 Agustus," cuita Abdul Mu'ti pada Rabu, 4 Agustus 2021.

"Sudah sangat melelahkan. Semoga tidak dilanjutkan dengan adu penalti," sambungnya.

Cuitan Sekum Muhammadiyah Abdul Mukti.
Cuitan Sekum Muhammadiyah Abdul Mukti.

Baca Juga: Simak 3 Perbedaan Skema BSU 2021 vs 2020: Satu di Antaranya Besaran Dana Rp500 per-Bulan

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pilihan masyarakat dan pemerintah adalah sama yaitu antara menghadapi ancaman keselamatan jiwa akibat Covid-19 dan menghadapai ancaman ekonomi kehilangan mata pencaharian serta pekerjaan.

Untuk itu, gas dan rem harus dilakukan secara dinamis sesuai penyebaran Covid-19 di hari-hari terakhir.

Menurut Jokowi, kita tidak bisa membuat kebijakan yang sama dalam durasi yang panjang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Kamis 5 Agustus 2021: Aries, Taurus, dan Gemini Ketegangan Mencapai Puncaknya

"Kita harus menentukan derajat pembatasan mobilitas masyarakat sesuai data di hari-hari terakhir agar pilihan kita tepat baik untuk kesehatan dan perekonomian," kata Jokowi dalam konferensi pers virtual dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, 2 Agustus 2021.

Jokowi menyebutkan, dalam situasi apapun menjalankan kedisiplinan protokol kesehatan adalah kunci bagi kesehatan serta mata pencaharian masyarakat.

"Kebijakan dalam penanganan Covid-19 ini akan bertumpu pada tiga pilar utama. Pertama kecepatan vaksinasi, terutama pada pusat wilayah mobilitas dan kegiatan ekonomi," ujarnya.

Kedua, penerapan 3M yang masif di seluruh komponen masyarakat. Ketiga, kegiatan testing, tracing, isolasi dan treatment secara masif.

Termasuk menjaga BOR, penambahan fasilitas isolasi terpusat, obat-obatan dan gas oksigen.

"PPKM Level 4 yang diberlakukan tanggal 26 Juli-2 Agustus 2021 telah membawa perbaikan di skala nasional dibandingkan sebelumnya, baik dalam hal konfirmasi kasus harian, tingkat kasus aktif, tingkat kesembuhan dan presentase BOR," kata dia lagi.

"Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan perkembangan beberapa indikator kasus pada minggu ini, pemerintah memutuskan melanjutkan PPKM Level 4 sejak 3-9 Agustus 2021 di beberapa wilayah kabupaten/kota tertentu," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, untuk mengurangi beban masyarakat akibat berbagai pembatasan mobilitas dan aktivitas ekonomi, maka pemerintah mendorong percepatan penyaluran bansos untuk masyarakat.

"Bansos yang akan terus diberikan kepada masyarakat, di antaranya, PKH untuk 10 juta KPM, BST, BLT Dana Desa, Banpres Poduktif Usah Mikro, dan Bantuan Subsidi Gaji," kata dia.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Twitter @Abdul_Mukti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x