Deklarasi Gotong Royong Hadapi PPKM Darurat, Menaker Ida: Kolaborasi Pemerintah, Pengusaha dan Pekerja

- 14 Juli 2021, 11:43 WIB
Menaker Ida Fauziyah. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar Deklarasi Gotong Royong Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.*
Menaker Ida Fauziyah. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar Deklarasi Gotong Royong Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.* /Humas Kemnaker

POTENSI BISNIS - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar Deklarasi Gotong Royong Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Acara tersebut juga melibatkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dan Pimpinan Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

Hal tersebut dilakukan sesuai Instruksi Mendagri Nomor 15 tahun 2021 tentang PPKM Darurat Covid-19 di wilayah Jawa-Bali.

Baca Juga: Terkait SE Menaker Ida Fauziyah, Ombudsman: Multitafsir, Khawatir THR Buruh Tak Dipenuhi

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan, jika kunci utama menghadapi situasi pandemi Covid-19 ini harus memiliki percaya diri yang tinggi dan selalu optimistis.

Menurutnya, kreativitas dan inovasi harus terus dilakukan untuk dapat bangkit dari keterpurukan.

"Yang paling penting lagi adalah semua upaya ini tidak bisa dijalankan secara parsial, namun harus dilakukan secara serentak bersama-sama, dengan melibatkan pengusaha dan pekerja sebagai tanggungjawab dan persoalan bersama," kata Ida, dikutip PotensiBisnis.com dari laman resmi Kemnaker, Rabu 14 Juli 2021.

Baca Juga: Jelang Hari Buruh May Day 1 Mei 2021, Menaker Ida Fauziyah Beberkan Harapannya Berikut Ini

Ida mengatakan, selain tantangan kondisi pandemi Covid-19, tantangan disrupsi yang dihadapi masyarakat pekerja/buruh di seluruh dunia.

"Saya menilai masyarakat termarjinal, pekerja/buruh berpendidikan dan keterampilan rendah menjadi golongan paling terdampak akibat Covid-19," ujarnya.

"Deklarasi ini merupakan bentuk komitmen bersama sekaligus kolaborasi antara pemerintah, pengusaha dan pekerja/buruh," lanjut Ida.

Baca Juga: Lima Bank Nasional Gelar Vaksinasi Massal, Menkes: Kalau Bisa Diteruskan Sampai Desember 2021

"Yang mana agar dapat mengatasi tantangan ketenagakerjaan yang dilandasi semangat saling peduli, optimis, dan bersama-sama bangkit dari dampak pandemi Covid-19," jelasnya.

Menurut Ida, deklarasi ini dilakukan demi para pejuang kesehatan yang gugur, demi para tenaga kesehatan yang terus berjuang habis-habisan, demi rakyat Indonesia yang hari ini masih terbaring sakit, dan demi para ibu yang mencemaskan anak-anaknya.

"Mudah-mudahan Deklarasi Gotong Royong ini dapat memenangkan Indonesia. Kita belum kalah, dan kita tidak akan kalah. Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh, " tegas Ida.

Di samping itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan pemerintah tak bisa menyelesaikan persoalan Covid-19 tanpa kerja sama dengan para pengusaha maupun pekerja.

"Kita harus bahu membahu untuk mengatasi Covid-19 ini. Saya percaya kalau kita lakukan ini dengan kompak, sungguh-sungguh, kita tidak terlalu takut bahwa ini tidak bisa kita atasi," kata Luhut.

Menurutnya, salah satu sikap pemerintah untuk bergotong royong menjalankan PPKM Darurat mengatasi Covid-19 ini.

"Terutama kepatuhan menjalankan protokol kesehatan, membutuhkan kerja sama dengan para pengusaha dan pekerja/buruh," ujarnya.

"Kunci utama bukan obat, bukan vaksin, tapi protokol kesehatan dan kita harus paralel seiring berjalan untuk bisa mengontrol ke depan mengenai Covid-19 ini," lanjut Luhut.

Deklarasi Gotong Royong menghadapi PPKM Darurat tersebut ditandai dengan pembacaan bersama deklarasi dan dilanjutkan penandatanganan deklarasi oleh Menaker Ida Fauziah (Unsur Pemerintah).

Turut hadir juga Hariyadi Sukamdani (Unsur Pengusaha), Arsjad Rasjid (Unsur Industri) dan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).

Ada juga Yorrys Raweyai; Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea; Presiden Konfederasi Serikat Pekerja BUMN, Ahmad Irfan Nasution; Presiden Konfederasi Sarikat Buruh Muslim Indonesia (K-Sarbumusi), Syaiful Bahri Anshori (Unsur Pekerja/Buruh).***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Kemnaker


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah